Perancangan dan Analisis Tekno-ekononomi Photovoltaic sebagai Sumber Energi Listrik untuk Produksi Benih

Abstract

Energi surya dapat menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan listrik karena potensinya yang besar dan biaya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang semakin ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menganalisis kelayakan teknis dan ekonomi dari sistem photovoltaic pada PLTS sebagai sumber energi listrik untuk produksi benih. Lokasi studi adalah CV. Benih Dramaga di Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan meliputi pengukuran iradiasi surya dan konsumsi listrik harian, perhitungan spesifikasi komponen PLTS, dan simulasi dengan software PVsyst yang meliputi analisis tekno-ekonomi dan kelayakan teknis. Empat skenario sistem disusun berdasarkan area yang memerlukan energi listrik, kemudian dibandingkan berdasarkan tiga tipe PLTS, yaitu on-grid, off-grid, dan hybrid. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa PLTS off-grid dan hybrid tidak layak secara ekonomi maupun teknis. Sementara itu, PLTS on-grid dengan 3 skenario kapasitas 1,8 kWp, 1,15 kWp, dan 0,9 kWp menghasilkan net present value positif dengan return on investment tertinggi sebesar 127%, payback period tercepat selama 8,2 tahun, dan levelized cost of electricity terendah sebesar Rp931/kWh dengan umur proyek 25 tahun. Secara teknis, ketiga skenario memiliki performance ratio di atas 70%. Oleh karena itu, ketiga PLTS on-grid merupakan skenario yang layak diterapkan di CV. Benih Dramaga.

Solar energy is a promising option for fulfilling electricity demand due to its vast potential and the declining cost of photovoltaic (PV) systems. This study aimed to design and analyze the technical and economic feasibility of PV systems in solar power plant as electricity source for seed production. The study was conducted at CV. Benih Dramaga in Bogor. The methodology included measurements of solar irradiation and daily electricity consumption, components sizing, and simulations using PVsyst software, encompassing both techno-economic and technical feasibility analyses. Four system scenarios were developed based on the areas that need electricity, and compared across three types of PV systems, namely on-grid, off-grid, and hybrid. The results showed that off-grid and hybrid PV systems were technically and economically unfeasible. In contrast, on-grid PV system with 3 scenarios of 1.8 kWp, 1.15 kWp, and 0.9 kWp capacities yielded positive net present values, with the highest return on investment of 127%, shortest payback period of 8.2 years, and smallest levelized cost of electricity of Rp931/kWh, assuming a 25-year project lifetime. Technically, all three scenarios achieved a performance ratio above 70%. Therefore, all three on-grid PV systems are feasible for implementation at CV. Benih Dramaga.