Perbedaan Respon Populasi Sengon (Falcataria falcata) pada Ketinggian Berbeda terhadap Hama Boktor berdasarkan Penanda Single Nucleotide Polymorphism

Abstract

Sengon (Falcataria falcata) adalah jenis pohon yang cepat tumbuh dan banyak dimanfaatkan, namun rentan terhadap serangan hama boktor (Xystrocera festiva), yang menyebabkan kerusakan batang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh ketinggian terhadap tingkat keparahan serangan boktor dan menganalisis hubungan antara penanda Singel Nucleotide Polymorphism (SNP) dengan aksesion sengon yang tahan dan rentan. Penelitian ini dilakukan di hutan masyarakat di Kabupaten Trenggalek pada dua rentang ketinggian: 0–500 dan 501–1.000 meter di atas permukaan laut (masl). Penilaian dilakukan pada pohon yang terserang, diikuti dengan isolasi Deoxyribonucleic Acid (DNA). Validasi SNP dilakukan menggunakan High Resolution Melting (HRM) dengan primer AAI_1, AAI_2, TI_1, dan TI_2. Hasil menunjukkan bahwa tingkat serangan tertinggi terjadi pada ketinggian 501–1.000 mdpl, meskipun perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistik. Uji khi kuadrat menunjukkan bahwa primer TI_1 menunjukkan signifikansi tertinggi pada ketinggian 0–500 mdpl, sementara primer TI_2 paling signifikan pada ketinggian 501–1.000 mdpl. Selain itu, Analisis Komponen Utama (PCA) menunjukkan pemisahan yang lebih jelas antara genotipe tahan dan rentan pada ketinggian 0–500 mdpl.