Kandungan Gizi, Total Mikroba dan Antioksidan Daging Ayam IPB-D1 dengan Pakan Mengandung Minyak Ikan Lemuru dan Mikronutrien

Abstract

Daging ayam IPB-D1 memiliki potensi untuk digunakan sebagai pangan fungsional karena kandungan nutrisinya dapat dimodifikasi melalui formulasi pakan. Namun, terdapat beberapa kelemahan pada daging ayam ini, seperti kandungan asam lemak esensial yang kurang optimal. Oleh karena itu, upaya diperlukan untuk meningkatkan kualitas gizi daging ayam IPB-D1 melalui inovasi pakan. Minyak ikan lemuru kaya akan asam lemak tak jenuh berupa omega-3, yang berperan dalam meningkatkan kualitas nutrisi daging, termasuk kandungan asam amino esensial dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis sampel daging paha bawah ayam IPB-D1 yang diberi pakan mengandung minyak ikan lemuru dan mineral. Empat perlakuan pakan dirancang: pakan kontrol dengan minyak kelapa sawit 2,5% (P0), pakan dengan 2,5% minyak ikan lemuru (P1), dan pakan dengan 2,5% minyak ikan lemuru dengan suplementasi Zn 60 ppm, Fe 20 ppm, dan Cr 0,4 ppm (P2), minyak ikan lemuru 2,5% dengan suplementasi Zn 120 ppm, Fe 40 ppm, dan Cr 0,8 ppm (P3). Sampel dianalisis untuk kandungan gizi, total mikroba, dan aktivitas antioksidan daging ayam IPB-D1. Peubah yang diamati dalam kandungan gizi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat. Aspek mikrobiologi meliputi total plate count (TPC) dan antioksidan dalam bentuk analisis DPPH serta kapasitas antioksidan. Semua analisis dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan dengan formulasi minyak ikan lemuru dan mikronutrien (seng, besi, kromium) berpengaruh pada kadar nutrisi makro seperti air, abu, lemak, dan karbohidrat dalam daging ayam IPB-D1, dengan kualitas mikrobiologisnya yang tetap aman dan berada di bawah standar SNI.