Pengaruh Pemberian Abu Boiler Baggase dan Trichoderma Harzianum Sebagai Pembenah Tanah Regosol

Abstract

Tanah regosol tergolong salah satu tipe tanah yang meluas distribusinya di Indonesia, namun memiliki derajat kesuburan yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak aplikasi abu boiler bagasse dan Trichoderma harzianum sebagai amelioran tanah pada regosol sebagai media tanam Amaranthus sp. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor intervensi: abu boiler bagasse (0, 30, 60, dan 90 gram per 6 kg substrat) dan Trichoderma harzianum (0, 2,5, 5, dan 7,5 gram per individu tanaman), menghasilkan 16 kombinasi perlakuan dengan 3 kali replikasi. Parameter yang diobservasi mencakup karakteristik fisik tanah (fraksi tekstur), karakteristik kimia dianalisis berdasarkan kandungan C-Organik, N-Total, pH (H2O dan N KCl), P2O5, K2O, serta Kapasitas Tukar Kation (KTK), karakteristik biologi tanah (populasi mikroorganisme), serta pertumbuhan tanaman Amaranthus sp. (tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa segar). Data diinterpretasikan menggunakan ANOVA dan uji Duncan pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa kombinasi abu boiler bagasse dan Trichoderma harzianum memberikan efek terhadap karakteristik tanah, khususnya pada peningkatan fraksi liat dan populasi mikroba. Pada parameter pertumbuhan tanaman Amaranthus sp., perlakuan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman, namun signifikan terhadap jumlah daun dan biomassa segar. Perlakuan optimal adalah kombinasi dosis menengah abu boiler bagasse (60 gram) dan Trichoderma harzianum dosis menengah (5 gram per tanaman) yang menghasilkan ameliorasi tekstur tanah dan pertumbuhan tanaman yang seimbang.

Regosol soil is one of the soil types widely found in Indonesia but has low fertility levels. This research aimed to analyze the effect of boiler ash bagasse and Trichoderma harzianum application as soil conditioner on regosol soil for amaranth growing media. The research employed a factorial randomized complete design (RCD) with two treatment factors: boiler ash bagasse (0, 30, 60, and 90 grams per 6 kg soil) and Trichoderma harzianum (0, 2.5, 5, and 7.5 grams per plant), resulting in 16 treatment combinations with 3 replications. Parameters measured included soil chemical properties (C-organic, N-total, pH, P2O5, K2O, and CEC), soil physical properties (texture fraction), soil biological properties (microbial population), and amaranth plant growth (plant height, number of leaves, and fresh weight). Data were analyzed using ANOVA and Duncan's multiple range test at 95% confidence level. Results showed that the combination of boiler ash bagasse and Trichoderma harzianum had effects on soil properties, particularly in increasing clay fraction and microbial population. For amaranth plant growth parameters, treatments had no significant effect on plant height, but significantly affected the number of leaves and fresh weight. The best treatment was the combination of boiler ash bagasse at medium dosage (60 grams) and Trichoderma harzianum at medium dosage (5 grams per plant), which resulted in balanced soil texture improvement and plant growth.