Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171274
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorBuitenzorgy, Meilanie
dc.contributor.authorNatih, Putu Naradhipa Miko
dc.date.accessioned2025-10-13T06:28:23Z
dc.date.available2025-10-13T06:28:23Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171274
dc.description.abstractPada tahun 2016, Desa Penglipuran di Bali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu desa terbersih di dunia, bersama dengan Desa Giethoorn di Belanda dan Desa Mawlynnong di India. Sejak itu, kunjungan wisatawan ke Desa Penglipuran meningkat tajam, dari angka tidak sampai 50 ribu wisatawan pada tahun 2015 menjadi hampir satu juta wisatawan pada tahun 2023. Peningkatan drastis kunjungan wisatawan membawa masalah over carrying capacity (OCC) yang mengancam keberlangsungan dan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan Desa Penglipuran. Masalah ini menjadi perhatian serius pengelola desa Penglipuran sehingga meminta bantuan Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan IPB untuk melakukan analisis daya dukung fisik sekaligus survey untuk menggali persepsi para pihak terkait wacana pembatasan jumlah wisatawan. Hasil analisis menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan telah jauh melebihi daya dukung fisik Desa Penglipuran. Namun, hasil survey terhadap wisatawan, tenaga kerja, pengelola maupun pelaku unit usaha menunjukkan bahwa kebijakan pembatasan jumlah kunjungan ditentang oleh mayoritas warga desa pemilik unit usaha. Para pelaku usaha khawatir pendapatan mereka akan semakin menurun dengan adanya pembatasan jumlah pengunjung. Sebagai jalan tengah mengatasi masalah OCC sekaligus optimalisasi pendapatan warga lokal, kebijakan yang direkomendasikan adalah: 1). Mengembangkan potensi atraksi wisata dan memperluas wilayah wisata Desa Penglipuran agar pengunjung tidak menumpuk di jalan utama; 2) Melakukan pengaturan alur pejalan kaki (walking track) sedemikian sehingga pengunjung diarahkan untuk melewati atraksi wisata dan tempat-tempat usaha warga selain atraksi dan tempat usaha di jalan utama; 3) Bantuan pendanaan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk membiayai proyek perluasan wilayah wisata, diversifikasi atraksi wisata dan pembangunan walking track baru di Desa Penglipuran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), FEM, IPB Universityid
dc.titleMengatasi Masalah Over Carrying Capacity Sekaligus Optimalisasi Perekonomian Desa Terbersih Sedunia di Baliid
dc.titlePolicy Brief
dc.typeArticleid
Appears in Collections:Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Policy Brief Over Carrying Capacity Penglipuran_final.pdfPolicy Brief363.42 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.