Tingkat Pengetahuan, Keterampilan, dan Persepsi Kelompok Ternak Karya Jaya Dalam Pemanfaatan Silase Melalui Metode Penyuluhan

Abstract

Keterbatasan ketersediaan pakan hijauan pada musim kemarau sering kali menjadi masalah utama bagi peternak khususnya di wilayah Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Oleh karena itu, pakan fermentasi atau silase berfungsi sebagai solusi alternatif dan cadangan pakan hijauan peternak dalam mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan dan sikap) Kelompok Ternak Karya Jaya melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang pembuatan pakan silase. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif didukung dengan kualitatif (mix-methode) melalui kegiatan observasi, wawancara, FGD, kuesioner, pre-test/post-test, checklist observasi, dokumentasi, serta kegiatan penyuluhan dan demonstrasi secara langsung. Analisis dilakukan menggunakan uji t berpasangan untuk data berdistribusi normal dan uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk data berdistribusi tidak normal serta uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak secara signifikan (p < 0,05) setelah pelatihan. Secara keseluruhan, program ini efektif dalam memperdalam kapasitas peternak untuk mempraktikkan pembuatan silase. Namun, dibutuhkan pendampingan lanjutan agar inovasi ini dapat diadopsi sepenuhnya untuk keberlanjutan usaha peternakan.

Limited availability of green fodder during the dry season is often a major problem for livestock farmers, especially in the Mangunjaya District, Pangandaran Regency. Therefore, fermented feed or silage serves as an alternative solution and reserve forage for livestock farmers to overcome this problem. This study aims to analyze changes in behavior (knowledge, skills, and attitudes) of the Karya Jaya Livestock Group through extension activities and training on silage feed production. The method used in this study is a quantitative approach supported by qualitative (mixed-method) through observation, interviews, FGDs, questionnaires, pre-tests/post-tests, observation checklists, documentation, as well as extension activities and direct demonstrations. Analysis was carried out using a paired t-test for normally distributed data and the Wilcoxon Signed Ranks Test for non-normally distributed data, as well as a correlation test. The results showed a significant increase in knowledge and skills of livestock farmers (p < 0.05) after the training. Overall, this program is effective in deepening the capacity of livestock farmers to practice silage production. However, further mentoring is needed so that this innovation can be fully adopted for the sustainability of livestock businesses.