Pemberdayaan Petani Kopi di Kelompok Tani Hutan Lubang Emas Melalui Pendampingan Pembuatan Biopori Berkompos

Abstract

Proyek akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, potensi, strategi pemberdayaan, serta pengaruh pemberdayaan terhadap pengetahuan dan keterampilan petani kopi di Kelompok Tani Hutan Lubang Emas dalam pembuatan biopori berkompos. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah mixed method, yaitu gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, Focus Group Discussion, dokumentasi, pre test dan post test, kuesioner, serta daftar ceklis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya harga pupuk anorganik dan terbatasnya akses terhadap pupuk bersubsidi. Potensi yang dimiliki adalah lahan yang luas dan tersedianya bahan organik dari limbah pertanian. Strategi pemberdayaan yang diterapkan merujuk pada strategi Strength-Opportunity (S-O), yang diwujudkan melalui pendampingan pembuatan biopori berkompos. Kegiatan pendampingan terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam mengelola limbah pertanian menjadi pupuk organik.

This final project aims to identify the problems, potentials, empowerment strategies, and the impact of empowerment on the knowledge and skills of coffee farmers in the Lubang Emas Forest Farmers Group in the production of composting biopores. The method used in this final project is a mixed method approach, combining both quantitative and qualitative methods. Data were collected through observation, interviews, Focus Group Discussions, documentation, pre test and post test, questionnaires, and checklists. The results of the study show that the main problems faced are the high price of inorganic fertilizers and limited access to subsidized fertilizers. The identified potentials include the availability of extensive land and abundant organic matter derived from agricultural waste. The empowerment strategy implemented follows the Strength-Opportunity (S-O) approach and is realized through mentoring activities focused on composting biopore production. These mentoring activities have been proven to significantly enhance farmers’ knowledge and skills.