Aktivitas Antioksidan Metode ABTS Ekstrak Daun Surian (Toona sinensis) pada Variasi Umur Pohon dan Konsentrasi Pelarut

Abstract

Surian (Toona sinensis) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki kandungan senyawa bioaktif yang baik bagi kesehatan. Kandungan senyawa bioaktif pada pohon surian selain dipengaruhi umur, tempat tumbuh, dan genetik, juga dipengaruhi oleh bagian jaringan dalam pohon. Perbedaan kandungan dan bioaktivitas zat ekstraktif yang terdapat di berbagai bagian pohon surian perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan ekstrak daun surian pada variasi umur pohon dan konsentrasi pelarut dengan menggunakan metode ABTS. Daun surian yang diuji memiliki umur 17, 23, dan 52 tahun dengan konsentrasi pelarut etanol 30%, 70%, dan 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun surian 17 tahun yang diekstraksi menggunakan pelarut etanol 96% memiliki nilai total kapasitas antioksidan tertinggi dibandingkan ekstrak lainnya yaitu sebesar 1310,29 µmol TE/g BK, sedangkan ekstrak dengan nilai terendah diperoleh dari umur 52 tahun menggunakan pelarut etanol 70% yaitu sebesar 86,04 µmol TE/g BK. Nilai IC50 didapat sebesar 62,32 ppm, nilai tersebut tidak berbeda jauh dengan standar trolox yang didapat. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa semakin muda umur daun surian, maka semakin tinggi kapasitas antioksidannya.