Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171210
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSubhan, Beginer-
dc.contributor.advisorIsmet, Meutia Samira-
dc.contributor.advisorAdriani-
dc.contributor.authorHaryanto, Radixa Radhya Ramadhan-
dc.date.accessioned2025-10-02T00:16:11Z-
dc.date.available2025-10-02T00:16:11Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171210-
dc.description.abstractPenelitian ini menganalisis variasi karakter morfometrik dan biovolumetrik Noctiluca scintillans di dua wilayah dengan kondisi lingkungan kontras: Teluk Jakarta dan Miyagi, Jepang. Parameter yang diamati meliputi diameter sel, biovolume, rasio diameter sel, rasio luas permukaan terhadap volume (SA:V), dan rasio inti terhadap sitoplasma (N:S). Sampel Teluk Jakarta diperoleh melalui koleksi lapangan, sementara data Miyagi didapat berupa citra mikroskopis. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak ImageJ, dengan koreksi penyusutan akibat fiksasi formalin, serta uji statistik dan analisis faktor (CABFAC) untuk mengkaji keterkaitan morfometrik dengan parameter lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua lokasi. Sel N. scintillans di Miyagi memiliki diameter dan biovolume lebih besar (rata-rata 462,3 µm; 5,53×107 µm³) dibandingkan Teluk Jakarta (305,7 µm; 1,62×107 µm³). Sebaliknya, populasi Teluk Jakarta menunjukkan nilai SA:V dan N:S yang lebih tinggi, mengindikasikan adaptasi terhadap lingkungan tropis yang fluktuatif dengan ketersediaan nutrien tinggi, yang menuntut efisiensi difusi zat namun meningkatkan risiko stres metabolik. Rasio diameter sel tidak berbeda signifikan, namun variasi bentuk lebih besar ditemukan di Teluk Jakarta. Koreksi penyusutan formalin menegaskan konsistensi tren perbedaan ukuran. Analisis faktor mengidentifikasi suhu sebagai variabel lingkungan yang memiliki hubungan negatif dengan ukuran sel. Hasil ini mendukung teori aturan ukuran–suhu, di mana suhu tinggi cenderung menghasilkan sel berukuran lebih kecil. Perbandingan dengan studi global menunjukkan tren serupa: populasi di perairan beriklim sedang umumnya berukuran lebih besar dibandingkan tropis. Penelitian ini memperkaya pemahaman tentang plastisitas morfologi N. scintillans dan implikasinya terhadap ekologi plankton, termasuk potensi pembentukan blooming (red tide). Temuan ini bermanfaat untuk pemantauan lingkungan pesisir, mitigasi dampak HABs, dan pengelolaan sumber daya perairan. Disarankan penelitian lanjutan mencakup parameter nutrien, analisis genetik, pengamatan multi-musim, dan pencitraan 3D untuk meningkatkan akurasi pengukuran serta pemahaman adaptasi spesies ini.-
dc.description.sponsorshipnull-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleVariasi Karakter Morfometrik dan Biovolumetrik Noctiluca scintillans dari Teluk Jakarta dan Teluk Miyagiid
dc.title.alternativeMorphometric and Biovolumetric Variation of Noctiluca scintillans from Jakarta Bay and Miyagi Bay-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordBiovolumeid
dc.subject.keyworddinoflagellataid
dc.subject.keywordIklimid
dc.subject.keywordmorfometrikid
dc.subject.keywordnoctiluca scintillansid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_C5501241022_af9c53116eeb4e72b545eaeaa90e8a65.pdfCover802.52 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_C5501241022_bb88a042f3f4482894355cc7ddf94e1c.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.54 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_C5501241022_13deda50f3084567ae7acf4c0d8a19b7.pdf
  Restricted Access
Lampiran582.46 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.