Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171171Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Priyarsono, Dominicus Savio | - |
| dc.contributor.advisor | Sukmawati, Anggraini | - |
| dc.contributor.advisor | Nurhayati, Popong | - |
| dc.contributor.author | Susetyono, Eko | - |
| dc.date.accessioned | 2025-09-25T23:29:03Z | - |
| dc.date.available | 2025-09-25T23:29:03Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171171 | - |
| dc.description.abstract | Pembentukan Holding BUMN Lembaga Jasa Keuangan Ultra Mikro merupakan salah satu implementasi dari peta jalan reformasi BUMN yang dilakukan Pemerintah Republik Indonesia untuk meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja sosial BUMN di dalam lingkungan keuangan mikro yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian. Penerapan manajemen risiko yang matang dibutuhkan untuk memitigasi potensi peningkatan paparan risiko pasca pembentukan Holding sehingga manfaat dari aksi korporasi tersebut dapat diwujudkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi-strategi integrasi pasca aksi korporasi yang relevan bagi peningkatan maturitas manajemen risiko Holding BUMN Ultra Mikro; menganalisis pengaruh variabel independen model struktural penerapan manajemen risiko yang diterapkan Holding: Tata Kelola Risiko (TKR), Kerangka Manajemen Risiko (KMR), Proses Manajemen Risiko (PMR), dan Sistem Pengendalian Risiko (SPR) terhadap variabel dependen Maturitas Manajemen Risiko (MMR); dan merancang prioritas strategi penerapan yang tepat guna meningkatkan Maturitas Manajemen Risiko pasca pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro. Metode yang digunakan penelitian ini campuran kuantitatif dan kualitatif, dimulai dengan kajian Systematic Literature Review untuk memahami temuan-temuan riset sebelumnya dan untuk mensintesis inisiatif strategis dari implikasi manajerial dalam proses integrasi pasca merger dan akuisisi. Pada tahap kuantitatif, Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antar variable-variabel TKR, KMR, PMR, SPR dan MMR, dengan responden dari tiga Lembaga Jasa Keuangan anggota Holding. Selanjutnya, penetapan prioritas strategi disusun menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan melibatkan responden pakar. Penelitian dilakukan dari tahun 2022 – 2024. Temuan penelitian menunjukkan validitas model struktural peningkatan maturitas manajemen risiko Holding, di mana delapan dari sepuluh hipotesis yang diuji menunjukkan pengaruh signifikan; dua variabel, Tata Kelola Risiko dan Sistem Pengendalian Risiko, memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel-variabel yang lain. Selain itu, terdapat dua hipotesis yang menunjukkan hasil uji tidak signifikan yaitu: pengaruh Kerangka Manajemen Risiko terhadap Proses Manajemen Risiko dan pengaruh Proses Manajemen Risiko terhadap Maturitas Manajemen Risiko. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, prioritas strategi peningkatan maturitas manajemen risiko yang dihasilkan adalah: (1) mengevaluasi dan memperbaiki rencana integrasi (SDM, operasional dan bisnis) Holding, (2) memperkuat “tone from the top”, (3) mengekstensifkan program komunikasi, (4) meningkatkan kapabilitas Integration Management Office dan Audit Internal, dan (5) mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manajemen risiko Holding. Implikasi manajerial dari penelitian ini yang perlu mendapat perhatian dari para pemangku kepentingan adalah: (1) Tata Kelola Risiko harus disusun secara baik dan penerapannya didukung oleh suatu kepemimpinan risiko yang secara konsisten memberikan “tone from the top” dan sebagai role model; (2) Pemimpin Lini Pertama harus aktif berpartisipasi dalam memastikan seluruh rekomendasi perbaikan Proses Manajemen Risiko dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan; (3) Pemimpin Lini Kedua memastikan kecukupan Kerangka Manajemen Risiko pada revisi rencana strategis perusahaan, termasuk aspek financial dan non financial contingency plan; (4) Pemenuhan kompetensi dan kuantitas SDM yang kompeten dalam pengelolaan risiko sesuai kebutuhan dan skala bisnis perusahaan. Beberapa rekomendasi sebagai lanjutan penelitian ini adalah: (1) Penggunaan sampel organisasi yang lebih luas seperti Holding BUMN jasa keuangan lainnya, Holding BUMN non jasa keuangan dan atau badan usaha milik swasta; (2) Penambahan variabel-variabel mediasi atau moderasi, seperti: manajemen perubahan (change management), manajemen pengetahuan (knowledge management), interaksi pertukaran pemimpin dan anggota (leader-member exchange), perilaku organisasi (organization behavior), dan lainnya; (3) Perbandingan antara lembaga jasa keuangan milik negara dengan milik swasta, lembaga jasa keuangan nasional dengan regional (provinsi), Holding lembaga jasa keuangan dengan non jasa keuangan; dan (4) Penggunaan skenario bisnis industri keuangan mikro. | - |
| dc.description.sponsorship | null | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Strategi Peningkatan Maturitas Manajemen Risiko Holding Badan Usaha Milik Negara Lembaga Jasa Keuangan Ultra Mikro | id |
| dc.title.alternative | Strategy for Improving Risk Management Maturity of State-Owned Enterprise Holdings of Ultra Micro Financial Services Institutions | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | AHP | id |
| dc.subject.keyword | holding BUMN | id |
| dc.subject.keyword | keuangan ultra mikro | id |
| dc.subject.keyword | maturitas manajemen risiko | id |
| dc.subject.keyword | SEM | id |
| Appears in Collections: | DT - Business | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_K16190044_0ae0b01a97b9444ab1902eb6e412d467.pdf | Cover | 632.04 kB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_K16190044_89e5ff3b8dde42f59d8d195a7229755c.pdf Restricted Access | Fulltext | 3.87 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_K16190044_cbe06656b41546619dcbc7f35978ec41.pdf Restricted Access | Lampiran | 301.78 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.