Implementasi Uji Remediasi Elektrokimia pada Tanah Terkontaminasi Logam Berat Timbal (Pb)

Abstract

Pencemaran tanah akibat logam berat dapat berbahaya bagi manusia melalui akumulasi logam berat yang terjerap oleh makhluk hidup lainnya seperti tanaman. Metode yang dapat dilakukan untuk meremediasi tanah tercemar logam berat adalah menggunakan teknologi elektrokimia. Penelitian bertujuan untuk merancang dan memprediksi kinerja prototipe elektrokimia dalam meremediasi tanah terkontaminasi pencemar Pb. Prototipe elektrokimia dirancang dengan sepuluh elektroda tembaga (lima anoda dan lima katoda) digunakan dan disambungkan ke catu daya arus searah (DC) 30 volt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi timbal (Pb) mengalami peningkatan dari 406,50 mg/kg pada hari ke-0 menjadi 638,09 mg/kg pada hari ke-7. Parameter listrik (tegangan, arus, daya) dan suhu menunjukkan stabilitas, namun pH rata-rata berada pada rentang asam yang berkorelasi dengan peningkatan kelarutan Pb. Disimpulkan bahwa prototipe elektrokimia yang dirancang dalam meremediasi tanah terkontaminasi Pb mengalami kenaikan konsentrasi polutan Pb akibat dari fluktuasi pH dan korosi elektroda.

Soil contamination caused by heavy metals can harm humans by accumulating heavy metals absorbed by other living organisms, such as plants. One method that can be used to remediate heavy metal-contaminated soil is electrochemistry. The study aims to design and predict the performance of an electrochemical prototype in remediating soil contaminated with lead (Pb) pollutants. The electrochemical prototype was developed using ten copper electrodes (five anodes and five cathodes) connected to a 30-volt Direct Current (DC) power supply. The study showed that the lead (Pb) concentration increased from 406.50 mg/kg on day 0 to 638.09 mg/kg on day 7. Electrical parameters (voltage, current, power) and temperature showed stability, but the average pH was in the acidic range, which correlated with increased Pb solubility. It was concluded that the electrochemical prototype designed for Pb-contaminated soil remediation experienced an increase in Pb pollutant concentration due to pH fluctuations and electrode corrosion.