Optimalisasi Dosis Tanaman Krokot Portulaca oleracea Lewat Pakan Untuk Stimulasi Moulting Pada Budidaya Kepiting Soka Sistem Apartemen

Abstract

Kepiting soka atau soft shell crabs merupakan krustacea jenis Scylla serrata yang bernilai ekonomi tinggi dan hidup di perairan payau. Kendala utama yang sering dihadapi dalam produksi kepiting soka adalah rendahnya frekuensi moulting. Salah satu bahan herbal yang berpotensi menstimulasi moulting adalah tanaman krokot, namun belum ditemukan dosis optimalnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimal pemberian tanaman krokot (Portulaca oleracea) sebagai stimulasi moulting kepiting soka pada sistem apartemen Recirculating Aquaculture Systems (RAS). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji meliputi P0 (Ikan selar kuning), P60 (ikan selar kuning + krokot 60 g kg-1 pakan), P70 (ikan selar kuning + krokot 70 g kg-1 pakan), dan P80 (ikan selar kuning + krokot 80 g kg-1 pakan). Persentase moulting tertinggi diperoleh pada P70 sebesar 76,6% dan persentase terendah diperoleh pada P0 (kontrol) sebesar 36,6%. Tanaman krokot terbukti menginduksi kinerja moulting dan meningkatkan pertumbuhan kepiting soka. Dosis optimal tanaman krokot untuk menstimulasi moulting kepiting soka pada sistem apartemen adalah 70 g kg-1.

Soft-shell crabs (Scylla serrata) are crustaceans of the Scylla serrata species that have high economic value and live in brackish waters. The main obstacle often encountered in soft-shell crab production is the low frequency of moulting. One of the herbal ingredients that has the potential to stimulate moulting is purslane, but the optimal dose has not been found. This study aims to determine the optimal dose of purslane (Portulaca oleracea) as a moulting stimulant for soft-shell crabs in the Recirculating Aquaculture Systems (RAS) apartment system. This study used a Completely Randomized Design (CRD) method with four treatments and three replications. The treatments tested included P0 (yellow scad), P60 (yellow scad + purslane 60 g kg-1 feed), P70 (yellow scad + purslane 70 g kg-1 feed), and P80 (yellow scad + purslane 80 g kg-1 feed). The highest moulting percentage was obtained at P70 (76.6%), and the lowest percentage was obtained at P0 (control) (36.6%). Purslane plants were proven to induce moulting performance and increase the growth of soft-shelled crabs. The optimal dose of purslane plants to stimulate soft-shelled crab moulting in the apartment system was 70 g kg-1.