Analisis Kelayakan Investasi Pembangunan Pabrik Baru Ekstrak Tumbuhan (Studi Kasus : Pt Xyz)

Abstract

Dewasa ini bahan-bahan alami dari tumbuhan sudah banyak dikenal manfaatnya oleh masyarakat luas namun belum banyak dikonsumsi secara langsung. Bahan alami tumbuhan tersebut diolah untuk industri berupa ekstrak tumbuhan. Pada awalnya produk ekstrak tumbuhan hanya digunakan untuk industri kosmetik, namun seiring dengan perkembangan teknologi dan industri lainnya saat ini penggunaan produk ekstrak tumbuhan semakin berkembang ke segmen industri lainnya. Pangsa pasar industri ekstrak tumbuhan selain untuk kebutuhan dalam negeri juga untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri. Negara-negara tujuan ekspor ekstrak tumbuhan adalah Singapura, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang dan beberapa negara Eropa. Singapura merupakan negara tujuan ekspor Indonesia dengan porsi terbesar yaitu sekitar 22% dari seluruh volume ekspor diikuti Amerika serikat + 19%, Belanda +7% dan negara-negara lainnya. Perkembangan ekspor produk-produk ekstrak tumbuhan selama periode tahun 1997-2002 cukup fluktuatif dengan kecenderungan meningkat. Rata-rata pertumbuhan selama periode tersebut adalah 7,66%. Volume ekspor tertinggi terjadi pada tahun 2000 sebanyak 185.042.000 kg dengan nilai US$ 446 juta. Pada tahun 2001 ekspor komoditi ini mengalami penurunan dengan volume sebesar 172.585.000 kg, namun pada tahun 2002 kembali meningkat dengan volume 182.431.000 kg. PT.Xyz merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi barang industri (industrial goods) berupa ekstrak tumbuhan yang dibutuhkan industri cita rasa makanan (flavor), industri aroma (fragrance), industri makanan dan minuman, industri kesehatan, industri kosmetik dan industri farmasi. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ini merupakan bahan alami yang cukup tersedia di Indonesia. Produk ekstrak tumbuhan yang dihasilkan PT.XYZ saat ini ada empat jenis produk yaitu Herbs and Botanical, Essential Oil, Liquid Extract dan Powder Extract. Saat ini perusahaan telah memiliki pabrik di kawasan Industri Jababeka Cikarang di dua tempat yang terpisah. Direncanakan perusahaan akan membuka pabrik lagi di kawasan Industri MM 2100 Cibitung. Pabrik yang baru ini diprioritaskan untuk memproduksi powder extract, liquid extract dan essence yang merupakan jenis produk yang baru. Tercatat saat ini pabrik yang ada memiliki kapasitas produksi 10 ton produk jadi ekstrak tumbuhan per bulan dan rencananya akan lebih ditingkatkan lagi. Adapun kapasitas terpasang pabrik yang memproduksi powder extract dan liquid extract total sebesar 10 ton/ bulan, saat ini produksi riilnya sudah mencapai sekitar 8 ton/bulan atau mendekati full capacity. .....dst.