Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171096| Title: | Analisis Strategi Implementasi Kebijakan Peningkatan Daya Saing Industri Pengolahan Kelapa Sawit Di Propinsi Sumatera Utara Melalui Pendekatan Kluster |
| Other Titles: | An Analysis of Strategy for Implementation of The Policy in Improving Competitive Oil Palm Processing Industry in North Sumatera Province |
| Authors: | Djohar, Setiadi Mangkuprawira, Sjafri Nurseppy, Ida |
| Issue Date: | 6-Feb-2006 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Indonesia, khususnya wilayah sepanjang pantai Sumatera Utara, menjadi sangat menguntungkan apabila dapat mengembangkan industri pengolahan kelapa sawit karena saat ini telah menjadi daerah perkebunan yang sangat baik untuk menanam pohon kelapa sawit dan bahkan menjadi lokasi potensial bagi penanaman kelapa sawit. Minyak sawit mentah (CPO) sebagai produk tanaman kelapa sawit tumbuh menjadi komoditas andalan pertanian di dalam negeri karena memiliki andil sebagai pemasok devisa negara dan bahkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah relatif besar. Proses globalisasi telah mendorong tingkat ketergantungan di antara negara-negara di dunia, sehingga setiap negara atau wilayah dari suatu negara dapat menjadi bagian dari produksi dan sistem pemasaran global, sepanjang kapasitas yang ada mampu meningkatkan efisiensi dasar perekonomiannya sehingga dapat menggerakkan produktivitas dan profitabilitas industri secara optimal. Kondisi seperti ini diharapkan dapat juga terjadi pada industri pengolahan kelapa sawit di Propinsi Sumatera Utara Agar dapat menempati posisi utama dalam dunia perkelapasawitan, diperlukan kebijakan dalam strategi pengembangan industrinya untuk memperkuat keunggulan kompetitif, khususnya di pasar global. Salah satu langkah yang dimungkinkan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengimplementasikan "pendekatan klaster industri" sebagai kata kunci dalam memformulasikan strategi dan kebijakan industri yang baru. Melalui Kebijakan Pengembangan Industri Nasional (KPIN) 2004-2009 telah dirumuskan penetapan prioritas pengembangan industri nasional melalui pendekatan klaster yang diadaptasi dari konsep yang dikembangkan oleh Michael Porter dan telah sukses diimplementasikan di beberapa Negara. Industri pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu dari jenis industri yang diprioritaskan untuk dikembangkan dengan pendekatan klaster industri, khususnya di wilayah Propinsi Sumatera Utara. Mengingat pendekatan klaster merupakan konsep pengembangan industri yang yang baru dan akan diterapkan di Indonesia, maka implementasi kebijakannya masih dalam proses mencari bentuk, khususnya didasarkan pada faktor-faktor kekuatan dan kelemahan yang dimiliki industri dimaksud. Untuk itu, tujuan penelitian ini dimaksudkan guna mengidentifikasi faktor lingkungan yang berdampak pada pengembangan industri pengolahan kelapa sawit di Indonesia, khususnya Propinsi Sumatera Utara, sehingga diperoleh gambaran mengenai posisi daya saing industrinya secara keseluruhan. Penggunaan konsep klaster industri juga dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran bahwa di Propinsi Sumatera Utara telah terjadi keterkaitan diantara industri-industri....dst. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/171096 |
| Appears in Collections: | MT - Business |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| E2006IDN.pdf Restricted Access | 8.14 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.