Resistansi Ikan Mas Yang Diberi Pelepah Pisang Dan Daun Binahong Dengan Skema Jeda Waktu Terhadap Infeksi Aeromonas hydrophila

Abstract

Aeromonas hydrophila merupakan bakteri patogen oportunistik penyebab penyakit motile aeromonas septicemia (MAS) yang hidup di air tawar. Pelepah pisang (Musa paradisiaca) dan daun binahong (Anredera cordifolia) merupakan herbal yang mengandung antioksidan dan fitokimia berupa saponin dan flavonoid yang bersifat imunostimulan dan antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah menguji respons imun ikan mas selama 30 hari dan resistansi ikan mas dengan skema jeda waktu 13 hari yang diberi pelepah pisang (3%) dan daun binahong (0,3%) pada pakan terhadap infeksi Aeromonas hydrophila. Metode pembuatan pakan fitofarmaka adalah dengan coating dan pemberian pakan secara at satiation sebanyak tiga kali sehari. Skema pencegahan dilakukan dengan pemeliharaan dan pemberian pakan perlakuan selama 30 hari, kemudian jeda pakan perlakuan selama 13 hari. Uji tantang dilakukan dengan kepadatan A. hydrophila 10^8 CFU mL^-1 yang diinjeksi secara intramuskular pada hari ke 44 pemeliharaan. Herbal bekerja sebagai imunostimulan melalui bahan aktif yang terkandung di dalamnya, namun akan mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu di dalam tubuh inang. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian pakan yang ditambahkan tepung pelepah pisang 3% dan tepung daun binahong 0,3% dengan skema jeda waktu 13 hari belum mampu memengaruhi resistansi ikan mas terhadap infeksi Aeromonas hydrophila.

Aeromonas hydrophila is an opportunistic pathogenic bacterium that causes motile aeromonas septicemia (MAS) that lives in freshwater. Banana stems (Musa paradisiaca) and binahong leaves (Anredera cordifolia) are herbs that contain antioxidants and phytochemicals in the form of saponins and flavonoids that have immunostimulant and antibacterial properties. The purpose of this study was to test the immune response of common carp for 30 days and the resistance of common carp with a 13-day interval scheme given banana stems (3%) and binahong leaves (0.3%) in the feed against Aeromonas hydrophila infection. The method of making phytopharmaceutical feed is by coating and feeding at satiation three times a day. The prevention scheme is carried out by maintaining and providing treatment feed for 30 days, then a 13-day interval between treatment feeds. The challenge test was carried out with a density of A. hydrophila 10^8 CFU mL^-1 injected intramuscularly on the 44th day of maintenance. Herbs act as immunostimulants through their active ingredients, but their effectiveness declines over time in the host. The study concluded that feeding common carp with 3% banana stem flour and 0.3% binahong leaf flour, spaced 13 days apart, did not significantly impact the resistance of common carp to Aeromonas hydrophila infection.