Produksi Biodiesel dari Limbah Minyak Jelantah menggunakan Katalis Komposit NiAl-LDO/Karbon Aktif/FeOOH/Fe3O4

Abstract

Peningkatan kebutuhan energi mendorong pengembangan biodiesel terbarukan. Penelitian ini mengevaluasi produksi biodiesel dari limbah minyak jelantah menggunakan katalis komposit magnetik NiAl-LDO/Karbon aktif/FeOOH/Fe3O4 yang disintesis melalui metode padat-padat. Hasil karakterisasi dengan FTIR, XRD, dan SEM mengonfirmasi keberhasilan pembentukan katalis dengan struktur berpori dan morfologi yang mendukung aktivitas katalitiknya. Proses transesterifikasi dilakukan pada dua kondisi variasi reaksi, yaitu variasi rasio molar yang menghasilkan kondisi optimum pada variasi 1:9 dengan kadar metil ester mencapai 73,82%. Dan variasi waktu reaksi yang menghasilkan kondisi optimum pada variasi 8 jam dengan kadar metil ester mencapai 94,60%. Analisis sifat fisikokimia biodiesel terhadap kondisi optimum menunjukkan hasil yang belum memenuhi standar SNI 7182:2015. Akan tetapi, katalis ini efektif meningkatkan efisiensi produksi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan dapat digunakan ulang.

The increasing demand for energy drove the development of renewable biodiesel. This study evaluated biodiesel production from waste cooking oil using a magnetic composite catalyst, NiAl-LDO/Activated Carbon/FeOOH/Fe3O4, which was synthesized through the solid–solid method. Characterization results obtained from FTIR, XRD, and SEM confirmed the successful formation of the catalyst with a porous structure and morphology that supported its catalytic activity. The transesterification process was carried out under two variations of reaction conditions: the molar ratio variation achieved the optimum condition at 1:9 with a methyl ester content of 73.82%, and the reaction time variation reached the optimum condition at 8 hours with a methyl ester content of 94.60%. The physicochemical property analysis of biodiesel under the optimum conditions showed that the results did not fully comply with the SNI 7182:2015 standard. However, the catalyst proved effective in enhancing production efficiency in an environmentally friendly, economical, and reusable manner.