Pemanfaatan Limbah Plastik, Ampas Teh, dan Serbuk Gergaji Kayu Sebagai Wood Plastic Composite dengan Variasi Fraksi Massa

Abstract

Peningkatan volume limbah padat seperti plastik, ampas teh, dan serbuk gergaji kayu menimbulkan permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan ketiga jenis limbah tersebut sebagai bahan baku wood plastic composite (WPC) dengan variasi fraksi massa, serta mengevaluasi pengaruhnya terhadap sifat fisis dan mekanis WPC berdasarkan standar SNI 03-2105-2006 tentang papan partikel. Bahan plastik HDPE digunakan sebagai matriks, sedangkan ampas teh dan serbuk gergaji sebagai filler. Komposit dibuat dengan metode hot press dan dilakukan pengujian terhadap kerapatan, kadar air, daya serap air, pengembangan tebal, keteguhan lentur, dan modulus patah. Hasil menunjukkan bahwa seluruh variasi fraksi massa memenuhi standar untuk parameter kerapatan, kadar air, daya serap air, dan pengembangan tebal. Perlakuan P7 dengan komposisi 60% plastik HDPE : 20% ampas teh : 20% serbuk gergaji kayu telah memenuhi standar daya serap air dan keteguhan patah. Pemanfaatan ketiga limbah tersebut berpotensi sebagai bahan alternatif ramah lingkungan dalam pembuatan papan komposit.

The increasing volume of solid waste, such as plastic, tea dregs, and sawdust, causes environmental problems. This study aims to utilize these three types of waste as raw materials for wood plastic composite (WPC) with various mass fractions and to evaluate their effects on WPC's physical and mechanical properties based on the SNI 03-2105-2006 standard on particleboard. HDPE plastic material is used as a matrix, while tea dregs and sawdust are fillers. The composite was made by the hot press method and tested for density, water content, water absorption, thickness swelling, modulus of elasticity, and modulus of rupture. The results showed that all variations of mass fractions met the standards for the parameters of density, water content, water absorption, and thickness swelling. The P7 treatment with a composition of 60% HDPE plastic : 20% tea dregs : 20% sawdust has met the standards for water absorption and modulus of rupture. This study shows that the utilization of these wastes has the potential as an environmentally friendly alternative material in the manufacture of composite boards.