Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170964Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Miftahudin | |
| dc.contributor.advisor | Giat, Muh. Riadi | |
| dc.contributor.author | Syahril, Wulan | |
| dc.date.accessioned | 2025-08-29T06:25:36Z | |
| dc.date.available | 2025-08-29T06:25:36Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170964 | |
| dc.description.abstract | Talas (Colocasia esculenta L.) merupakan tanaman pangan alternatif yang memiliki peran penting dalam diversifikasi pangan nasional. Di Indonesia, khususnya di wilayah tropis dan subtropis seperti Sulawesi Selatan, talas memiliki nilai ekonomi dan budaya yang tinggi karena keberadaannya yang tersebar luas dan dibudidayakan secara tradisional. Sulawesi Selatan diperkirakan sebagai salah satu pusat keragaman genetik talas lokal, dipengaruhi oleh faktor biogeografis, kondisi agroekologi yang beragam, serta praktik pertanian berbasis kearifan lokal. Meskipun demikian, studi komprehensif mengenai keragaman genetik dan morfologi talas lokal masih terbatas, padahal informasi tersebut penting untuk mendukung konservasi dan program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaman morfologi dan genetik 103 aksesi talas yang terdiri atas 99 aksesi lokal dari sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dan empat aksesi pembanding dari Kabupaten Bogor. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga zona ketinggian, yaitu dataran rendah (<400 mdpl), sedang (400–700 mdpl), dan tinggi (>700 mdpl). Selain itu, data lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, soil moisture, dan indeks UV juga dikumpulkan untuk dianalisis sebagai faktor yang memengaruhi keragaman genetik. Karakterisasi morfologi dilakukan terhadap 36 karakter kualitatif dan 14 karakter. Data morfologi digunakan untuk analisis PCA dan klaster. Analisis molekuler dilakukan menggunakan 16 primer ISSR, menghasilkan 260 pita DNA yang digunakan untuk analisis keragaman dengan AMOVA dan analisis pengelompokan berdasarkan UPGMA dan PCA. Hasil penelitian menunjukkan keragaman morfologi yang tinggi, terutama pada warna petiol dan bentuk umbi, yang sangat berperan dalam pemisahan aksesi. Analisis PCA menunjukkan bahwa dua komponen utama menjelaskan 94% variasi total. Karakter hasil seperti bobot dan jumlah cormel memiliki nilai CV > 50%, dengan Standar Indeks untuk aksesi LWU011, LWU06, dan SJI011 berturut-turut sebesar 56,3, 52,5, dan 50,7 yang mengindikasikan bahwa ketiga aksesi tersebut berpotensi untuk diseleksi dalam pemuliaan. Berdasarkan jarak genetik morfologi, terbentuk enam klaster dengan nilai jarak genetik antar klaster berkisar antara 0,4–0,5. Klaster II dan V memiliki jarak genetik terbesar (0,5), menjadikannya kandidat penting sebagai tetua persilangan untuk menghasilkan keturunan yang lebih variatif. Analisis ISSR menunjukkan tingkat polimorfisme yang sangat tinggi (89–100%), dengan primer UBC856 memiliki nilai PIC tertinggi (0,426), EMR sebesar 19,00, nilai Nei’s gene diversity (H)=0,361, dan Shannon’s index (I)=0,542 menunjukkan keragaman genetik pada tingkat sedang hingga tinggi. Hasil AMOVA mengungkap bahwa hanya 2% variasi genetik antar populasi berbasis ketinggian dan 15% variasi genetik berbasis kabupaten. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi aliran gen antar populasi yang mengakibatkan variasi genetik antar populasi menjadi kecil. Dendrogram ISSR menghasilkan enam klaster tanpa pola pengelompokan yang jelas baik berdasarkan ketinggian maupun wilayah kabupaten yang mencerminkan plastisitas fenotipik dan tingginya aliran gen akibat pertukaran benih antar wilayah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa talas lokal Sulawesi Selatan memiliki keragaman morfologi dan genetik yang tinggi. Oleh karena itu, konservasi sebaiknya difokuskan pada pelestarian keragaman dalam populasi, penggunaan karakter unggul, dan pemanfaatan penanda ISSR yang informatif. Kata kunci: aksesi talas, AMOVA, keragaman genetik, polimorfisme, UPGMA | |
| dc.description.sponsorship | ||
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Karagaman Talas Lokal (Colocasia esculenta L) Sulawesi Selatan Berdasarkan Karakter Morfologi dan Marka Molekuler ISSR (Inter Simple Sequence Repeat) | id |
| dc.title.alternative | Diversity based on morphological characters and ISSR (Inter Simple Sequence Repeat) molecular markers of Taro (Colocasia esculenta L.) local to South Sulawesi | |
| dc.type | Tesis | |
| dc.subject.keyword | keragaman genetik | id |
| dc.subject.keyword | polimorfisme | id |
| dc.subject.keyword | UPGMA | id |
| dc.subject.keyword | aksesi talas | id |
| dc.subject.keyword | AMOVA | id |
| Appears in Collections: | MT - Multidiciplinary Program | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_P0501212029_3267face5ead4e5290bb3245b9bb8cb5.pdf | Cover | 3.17 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_P0501212029_8ce48c18a1384580ab9e05dfe2ff9c4f.pdf Restricted Access | Fulltext | 4.94 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_P0501212029_0b5ff212dde940b99966e39e6739cbc6.pdf Restricted Access | Lampiran | 6.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.