Perancangan Biodigester Anaerob untuk Mengolah Kotoran Burung Puyuh menjadi Sumber Energi Biogas

Abstract

Peternakan burung puyuh menghasilkan kotoran yang berpotensi mencemari lingkungan jika tidak dikelola. Pemanfaatan limbah tersebut sebagai bahan baku biogas merupakan solusi ramah lingkungan sekaligus sumber energi terbarukan. Penelitian bertujuan merancang biodigester anaerob skala kecil untuk mengolah kotoran puyuh, menganalisis kuantitas serta kualitas biogas, dan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian. Metode menggunakan sistem batch kapasitas 150 liter dengan bahan baku 30 kg kotoran puyuh, 60 liter air, dan 500 mL EM4. Fermentasi dilakukan selama 30 hari dengan pemantauan tekanan dan volume gas harian serta uji nyala api. Hasil menunjukkan produksi biogas kumulatif 1,16 m³ dengan tekanan maksimum 0,18 psi pada hari ke-14. Biogas mampu menyalakan kompor selama 5 menit dengan nyala biru kejinggaan, sedangkan slurry hasil fermentasi berpotensi sebagai pupuk organik. SOP meliputi persiapan bahan, pengisian substrat, fermentasi, uji nyala, penanganan slurry, dan aspek keselamatan. Kesimpulan menunjukkan biodigester anaerob skala kecil efektif sebagai teknologi tepat guna untuk pengelolaan limbah puyuh, sekaligus menghasilkan energi terbarukan dan pupuk organik.

Quail farming produces manure waste that can pollute the environment if unmanaged. Utilizing this waste for biogas production provides an environmentally friendly solution and a renewable energy source. The study aimed to design a small-scale anaerobic biodigester for quail manure, analyze the quantity and quality of biogas, and establish Standard Operating Procedures (SOPs) for operation. A batch system of 150 liters was applied using 30 kg of manure, 60 liters of water, and 500 mL of EM4. Fermentation lasted for 30 days with daily gas pressure and volume monitoring and a flame test for gas quality. Results indicated cumulative biogas production of 1.16 m³ with a maximum pressure of 0.18 psi on day 14. The gas fueled a stove with a blue-orange flame for five minutes, while the slurry showed potential as organic fertilizer. The SOP covered material preparation, substrate loading, fermentation, flame testing, slurry handling, and safety. In conclusion, the small-scale anaerobic biodigester proved effective as an appropriate technology for quail manure waste management, while providing renewable energy and organic fertilizer.