Keragaman Sifat Mekanis dan Kimia Bambu Tali (Gigantochloa apus) Pada Berbagai Posisi Sampel Batang

Abstract

Bambu merupakan salah satu material alternatif yang berpotensi tinggi untuk konstruksi ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis variasi sifat mekanis dan kimia bambu tali pada bagian (node, internode) di posisi (pangkal, tengah, ujung). Pengujian mencakup sifat mekanis (kuat tarik sejajar serat, kuat tekan, geser, dan tarik tegak lurus) serta sifat kimia (ekstraktif air dingin, ekstraktif air panas, ekstraktif NaOH 1%, holoselulosa, a-selulosa, hemiselulosa, dan lignin). Data dianalisis menggunakan Rancangan Acak Faktorial untuk mengidentifikasi pengaruh posisi dan bagian batang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi batang berpengaruh nyata terhadap kerapatan linear, sedangkan bagian batang berpengaruh signifikan terhadap kuat tarik sejajar serat, kadar ekstraktif terlarut air panas, dan lignin. Komponen kimia lain, termasuk holoselulosa, a-selulosa, dan hemiselulosa, tidak berbeda nyata antar bagian. Implikasi dari hasil ini dapat mendukung optimalisasi pemanfaatan bambu sebagai bahan struktural dan non-struktural dalam aplikasi teknik yang berkelanjutan.

Bamboo is an alternative material with high potential for environmentally friendly construction. This study aims to analyze the variation of mechanical and chemical properties of rope bamboo at the (node, internode) position (base, middle, end). Tests included mechanical properties (fiber parallel tensile strength, compressive, shear, and perpendicular tensile strength) and chemical properties (cold water extractive, hot water extractive, 1% NaOH extractive, holocellulose, a-cellulose, hemicellulose, and lignin). Data were analyzed using a factorial randomized design to identify the effect of stem position and section. The results showed that stem position had a significant effect on linear density, while stem section had a significant effect on fiber parallel tensile strength, hot water soluble extractive content, and lignin. Other chemical components, including holocellulose, a-cellulose, and hemicellulose, did not differ significantly between sections. The implications of these results can support the optimization of bamboo utilization as a structural and non-structural material in sustainable engineering applications.