Feasibility Analysis of Quail Supplement Products at PT Liza Herbal International (PT LHI)

Abstract

Supplements as feed additives can enhance health and improve quail production performance. PT Liza Herbal International as a company that produces herbal products, sees the potential of quail farming which has increasing market prospects, so a desire arose to contribute to the quail farming sector by making quail supplement products. This research was conducted using a quantitative method consisting of analysis of the value of COGS, Selling Price, Net Present Value (NPV), Benefits Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Sensitivity Analysis, and Switching Value of PT Liza Herbal International’s quail supplement products. From the analysis of financial feasibility, B/C ratio value of 1.62 was obtained and a payback period of 1.46 years which indicated that this business is feasible to run because the B/C ratio value is >1 and this business will start turning over before second year. If viewed from the analysis of break even point (BEP), quail supplement products will be produced by 155,952 bottles a year. If viewed from the sensitivity analysis, the results showed that quail supplement products would be unviable if raw material prices increased above 85% and selling prices decreased above 21%.

Suplemen sebagai feed additive dapat meningkatkan kesehatan dan performa produktivitas puyuh. PT Liza Herbal International sebagai perusahaan yang memproduksi produk herbal, melihat potensi peternakan puyuh yang memiliki prospek pasar yang semakin meningkat, sehingga timbul keinginan untuk berkontribusi pada sektor peternakan puyuh dengan membuat produk suplemen burung puyuh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif yang terdiri dari analisis nilai HPP, Harga Jual, Net Present Value (NPV), Benefits Cost Ratio (B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), Sensitivity Analysis, dan Switching Value dari produk suplemen burung puyuh. Dari analisis kelayakan finansial diperoleh nilai B/C ratio sebesar 1,62 dan payback period selama 1,46 tahun yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena nilai B/C ratio >1 dan usaha ini akan mulai balik modal sebelum tahun kedua. Jika dilihat dari analisis break even point (BEP), produk suplemen burung puyuh akan diproduksi sebanyak 155.952 botol dalam setahun. Jika ditinjau dari analisis sensitivitas, hasil penelitian menunjukkan bahwa produk suplemen burung puyuh tidak layak dipasarkan apabila harga bahan baku meningkat di atas 85% dan harga jual menurun di atas 21%.