Faktor - Faktor yang Memengaruhi Keputusan Pembelian Fesyen Pakaian secara Offline pada Generasi Milenial dan Generasi Z di Kota Medan

Abstract

Meningkatnya penggunaan internet dan jumlah transaksi e-commerce, terutama di kalangan generasi milenial dan generasi Z, menyebabkan penurunan aktivitas pembelian fesyen secara offline. Medan merupakan salah satu kota besar di luar Jawa, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam aktivitas transaksi digital. Oleh karena itu, Medan adalah tempat yang ideal untuk menyelidiki perubahan perilaku pelanggan dalam hal pembelian fesyen secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan perilaku konsumen serta menganalisis bagaimana keputusan pembelian fesyen secara offline dipengaruhi oleh variabel moderasi gaya hidup, seperti informasi, word of mouth, teknologi, lokasi, promosi, produk, dan harga. Faktor-faktor seperti memilih produk, jumlah, dan waktu yang diperlukan untuk melakukan pembelian adalah bagian dari keputusan pembelian yang diteliti. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2024 sampai Juli 2025 yang dilakukan di Kota Medan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dan data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner online kepada 350 responden. Metode pengambilan sampel yang mudah digunakan digunakan untuk pengambilan sampel. Metode deskriptif, analisis faktor, crosstab chi-square, dan Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis data. Perangkat lunak SmartPLS 4 digunakan untuk melakukan analisis ini. Untuk menguji reliabilitas dan validitas, Pearson Product Moment dan Cronbach Alpha digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada generasi Z, hanya faktor promosi dan harga yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada generasi milenial, sebaliknya, faktor promosi, produk, dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Faktor lain, seperti informasi, teknologi, lokasi, word of mouth dan moderasi gaya hidup, tidak memiliki dampak yang signifikan. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa model penelitian ini mampu menjelaskan variabel keputusan pembelian generasi Z sebesar 78,4 persen dan generasi milenial sebesar 67,6 persen. Studi ini menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam pengaruh variabel terhadap keputusan pembelian berdasarkan kelompok generasi. Selain itu, variabel yang sebelumnya dianggap sebagai variabel moderasi utama, gaya hidup, tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara variabel utama. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang menekankan pada harga sangat penting untuk menjangkau pelanggan generasi muda. Studi ini menemukan bahwa beberapa faktor yang berbeda yang dimiliki oleh generasi milenial dan generasi Z memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli pakaian fesyen secara offline. Dari sisi perilaku pasca pembelian, konsumen yang berbelanja secara offline cenderung merasa lebih puas karena mereka memiliki kesempatan untuk menilai kualitas produk secara langsung. Penelitian ini terbatas pada produk fesyen pakaian dan lokasi penelitian yang terbatas di Kota Medan. Selain itu, generalisasi temuan dibatasi oleh penggunaan metode sampling non-probabilistik dan populasi yang tidak diketahui secara pasti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, penelitian lanjutan harus dilakukan dengan memperluas jenis produk yang diteliti serta mengembangkan model dan variabel baru.