Proses Kreatif Dalam Produksi Video Iklan Untuk Branding SangSanguniv Indonesia

Abstract

Video iklan berfungsi sebagai alat komunikasi visual untuk mengirim pesan promosi serta membangun identitas terhadap entitas. Penting dalam branding, video ini menjalin ikatan emosional dengan audiens muda melalui narasi visual. Proses kreatif yang sistematis memungkinkan video menjadi promosi yang relevan, memperkuat brand sebagai komunitas kreatif yang inspiratif. Proyek ini bertujuan untuk membahas dan mengimplementasikan proses kreatif dalam produksi video iklan promosi sebagai bagian dari strategi branding SangSanguniv Indonesia. Fokus utama terletak pada peran sutradara sebagai pengarah utama yang bertanggung jawab menerjemahkan ide naratif menjadi karya visual yang komunikatif dan bermakna. Proses kreatif yang dijalankan merujuk pada model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) dari Walter Dick dan James O. Carey, yang menekankan tahapan sistematis dalam perancangan media. Selain itu, hal ini di dukung oleh teori Wallas yang menjelaskan pengembangan ide kreatif dari tahap awal hingga menjadi konsep yang matang. Dalam aspek teknis, penerapan teori sudut pengambilan gambar (camera angle) digunakan untuk memperkuat penyampaian pesan visual, membangun suasana, dan mempengaruhi persepsi emosional audiens. Meninjau teori ADDIE, keberhasilan branding yang dicapai dalam proyek ini dapat dikaitkan dengan tahapan proses kreatif yang dijalankan. Tahap analysis memastikan riset dan analisis audiens berjalan matang, tahapan design memberi ruang lahirnya ide segar yang sesuai karakter brand, tahapan development memunculkan konsep kreatif yang kuat, tahapan implementation memproduksi produk yang sesuai konsep kreatif, dan tahap evaluation memastikan hasil akhir selaras dengan identitas visual SangSanguniv. Korelasi ini menunjukkan bahwa penerapan teori ADDIE dalam proses kreatif berkontribusi langsung pada terciptanya pesan branding yang konsisten, emosional, dan relevan bagi target audiens. Hasil proyek ini menunjukkan bahwa proses kreatif yang dijalankan secara sistematis mampu menghasilkan video iklan dengan pendekatan soft selling yang meningkatkan keberhasilan branding SangSanguniv Indonesia. Integrasi model ADDIE, teori Wallas, dan teknik sudut pengambilan gambar terbukti efektif dalam membangun citra positif SangSanguniv Indonesia di benak generasi muda.

Advertising videos serve as a visual communication tool to deliver promotional messages and build the identity of an entity. In branding, such videos are essential for creating emotional connections with young audiences through visual storytelling. A systematic creative process enables the video to become a relevant promotional medium, reinforcing the brand’s identity as an inspiring creative community. This project aims to discuss and implement the creative process in producing a promotional advertising video as part of SangSanguniv Indonesia’s branding strategy. The main focus lies in the director’s role as the key figure responsible for translating narrative ideas into meaningful and communicative visual works. The creative process refers to the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) by Walter Dick and James O. Carey, which emphasizes systematic stages in media design. This process is also supported by Wallas’ theory, which explains the development of creative ideas from the initial stage to a mature concept. On the technical side, the application of camera angle theory is used to strengthen the delivery of visual messages, build atmosphere, and influence the audience’s emotional perception. Through the lens of the ADDIE model, the branding success achieved in this project can be linked to the creative process implemented. The analysis stage ensured comprehensive audience research, the design stage allowed the emergence of fresh ideas aligned with the brand’s character, the development stage produced strong creative concepts, the implementation stage translated these concepts into production, and the evaluation stage ensured the final outcome aligned with SangSanguniv’s visual identity. This correlation shows that applying the ADDIE model in the creative process directly contributes to creating consistent, emotional, and relevant branding messages for the target audience. The results of this project demonstrate that a systematically executed creative process can produce an advertising video with a soft selling approach, enhancing the effectiveness of SangSanguniv Indonesia’s branding. The integration of the ADDIE model, Wallas’ theory, and camera angle techniques has proven effective in building a positive brand image of SangSanguniv Indonesia in the minds of young audiences.