Evaluasi Keragaan dan Pengaruh Interaksi Genetik Lingkungan Hibrida Jagung Manis Ungu IPB

Abstract

Jagung manis ungu (Zea mays L. var. saccharata) merupakan jagung manis yang mengandung pigmen antosianin tinggi pada bagian biji yang berperan sebagai antioksidan alami bagi kesehatan. Pengaruh interaksi genotipe dan lingkungan G×E menyebabkan genotipe yang unggul pada satu lingkungan tidak memiliki respon yang sama ketika di uji pada lingkungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi komponen hasil dan kualitas hasil genotipe hibrida jagung manis ungu IPB pada berbagai lingkungan, serta mengidentifikasi genotipe unggul berdasarkan kestabilan,dankandungan antosianin. Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu Bogor dan Semarang penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok lengkap teracak yang dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan, stabilitas AMMI,dan GGE biplot. Hasil menunjukkan bahwa bobot tongkol berkelobot dan tanpa kelobot dipengaruhi secara signifikan oleh faktor lingkungan dan interaksi genotipe × lingkungan (G×E) menandakan bahwa pengaruh lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap produktivitas tanaman. Analisis AMMI mengidentifikasi genotipe G19 sebagai genotipe yang stabil, sedangkan GGE biplot mengonfirmasi bahwa G19 memiliki performa baik, adaptasi luas, dan bobot tongkol kelobot yang stabil di berbagai lingkungan. G19 (Jmu10.1.2 x Jmut10.10) dapat direkomendasikan sebagai kandidat varietas jagung manis ungu dengan rata-rata bobot tongkol yang baik dan tinggi antosianin