Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170672Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Bengen, Dietriech Geoffrey | - |
| dc.contributor.advisor | Effendi, Irzal | - |
| dc.contributor.advisor | Kusmana, Cecep | - |
| dc.contributor.author | Komarini, Luh Dewi | - |
| dc.date.accessioned | 2025-08-27T14:04:55Z | - |
| dc.date.available | 2025-08-27T14:04:55Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170672 | - |
| dc.description.abstract | Wilayah pesisir di Teluk Ekas memiliki berbagai aktifitas pemanfaatna seperti aktifitas penangkapan ikan, budi daya laut dan wisata bahari sesuai dengan zona pemanfaatan yang tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2017 – 2037. Secara administrasi kawasan Teluk Ekas berada pada Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Tengah. Permasalahan dan tantangan yang terjadi pada kawasan Teluk Ekas yakni peningkatan jumlah KJA dalan kurun waktu 4 tahun (2017 – 2021) yang dapat meningkatkan limbah organik, produksi budi daya laut yang belum optimal dan pengelolaan kawasan secara administratif dari 2 Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah, maka penelitian ini dilakukan untuk mendesain optimalisasi pengelolaan kawasan Teluk Ekas berbasis budi daya laut. Tujuan penelitian ini adalah menyusun strategi optimasi pengelolaan wilayah pesisir berbasis budi daya laut, dengan tujuan khusus antara lain : (1) Menganalisis kondisi eksisting pengelolaan kawasan pesisir, (2) Mengestimasi luasan kawasan budi daya laut dan daya dukung lingkungan, (3) Menilai status keberlanjutan budi daya laut, (4) Merumuskan strategi / kebijakan pengelolaan kawasan Teluk Ekas berbasis budi daya laut. Perilaku masyarakat di wilayah Teluk Ekas berperan penting dalam penerapan Perda Nomor 12 Tahun 2017 serta pengelolaan kawasan berkelanjutan. Sehingga untuk menganalisis kondisi eksisting pengelolaan kawasan Teluk Ekas diperlukan analisis persepsi masyarakat dan aparat pemerintah daerah. Persepsi masyarakat pesisir terhadap pengelolaan kawasan memiliki kategori baik sedangkan terhadap pengelolaan limbah rumah tangga memiliki kategori buruk. Hasil analisis menunjukkan perbedaan penilaian terhadap pengelolaan kawasan, persepsi masyarakat memiliki kategori baik sedangkan aparat pemerintah daerah pada kategori buruk. Perbedaan perspektif yang berbeda dapat terjadi, karena analisis persepsi masyarakat memiliki kelemahan yakni bersifat subyektif. Namun, data yang diperoleh dari persepsi stakeholder dapat menjadi dasar dalam menentukan perencanaan dalam sistem manajemen Teluk Ekas berkelanjutan. Untuk optimalisasi pemanfaatan teluk Ekas berbasis budi daya laut, maka perlu dilakukan analisis kesesuaian perairan dan analisis daya dukung lingkungan untuk budi daya lobster, kerapu dan rumput laut. Hasil analisis kesesuaian perairan untuk budi daya lobster memiliki potensi yang lebih besar mencapai luas 5.394 ha atau 98% dari luas kawasan, diikuti budi daya kerapu seluas 5.213 ha atau 95% dari luas kawasan dan budi daya rumput laut seluas 1.170 atau 21% dari luas kawasan. Analisis daya dukung lingkungan dengan pendekatan kapasitas limbah nitrogen menunjukkan daya dukung budi daya rumput laut memiliki nilai tertinggi daripada budi daya lobster dan kerap, mencapai 1.974 ha, sedangkan daya dukung budi daya lobster 600 ha dan kerapu 580 ha. Dari kedua analisis, yakni analisis kesesuian perairan dan analisis daya dukung lingkungan menunjukkan bahwa pemanfaatan Teluk Ekas masih belum optimal, luasan area Teluk Ekas yang dimanfaatkan adalah 39,09 Ha untuk budi daya lobster, 3,24 Ha budi daya kerapu dan 27,71 ha budi daya rumput laut. Pengelolaan budi daya laut berkelanjutan merupakan bagian integral dari pengelolaan kawasan pesisir di kawasan Teluk Ekas sehingga diperlukan analisis status keberlanjutan, menggunakan metode Rapfish pada empat dimensi : ekologi, ekonomi, sosial dan teknologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dimensi ekologi memiliki nilai keberlanjutan tertinggi (62,84%) dengan kategori cukup berkelanjutan, diikuti dimensi ekonomi (58,52%), sosial (46,30%) dan teknologi (33,25%). Hasil analisis status keberlajutan juga menunjukkan bahwa budi daya kerapu memiliki tingkat keberlanjutan tertinggi dibandingkan lobster dan rumput laut. Hal ini juga mengindikasikan bahwa dalam penerapan operasional usaha budi daya kerapu lebih optimal dibandingkan dengan budi daya lobster dan rumput laut. Dari 32 atribut yang dianalisis, ditemukan sepuluh atribut sensitive sebagai faktor pengungkit yang perlu diintervensi guna meningkatkan kinerja keberlanjutan budi daya laut di kawasan Teluk Ekas. Analisis sistem dinamik untuk pengelolaan Teluk Ekas berbasis budi daya laut memberikan gambaran interaksi yang kompleks antara dampak lingkungan terhadap produksi budi daya laut dan sosial masyarakat pesisir. Hasil simulasi menunjukkan daya dukung rumput laut menurun dengan keterbatasan kemampuan rumput laut menyerap nitrogen di perairan. Di sisi lain, grafik daya dukung budi daya lobster dan kerapu yang lebih stabil, yang mengindikasikan pertumbuhannya yang lebih lambat namun konsisten. Pada simulasi sub ekonomi, grafik pendapatan bersih rumput laut tertinggi, meskipun lobster dan kerapu merupakan komoditas bernilai tinggi. Hal ini mengindikasikan biaya operasioanal budi daya rumput laut yang lebih kecil dibandingkan dengan budi daya lobster dan kerapu. Profitabilitas usaha budi daya rumput laut yang lebih besar menjadi peluang sebagai mata pencaharian baru dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahateraan masyarakat pesisir. | - |
| dc.description.sponsorship | Dana mandiri | - |
| dc.language.iso | id | - |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | OPTIMASI PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR BERBASIS BUDI DAYA LAUT DI TELUK EKAS, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT | id |
| dc.title.alternative | null | - |
| dc.type | Disertasi | - |
| dc.subject.keyword | persepsi masyarakat | id |
| dc.subject.keyword | daya dukung | id |
| dc.subject.keyword | sistem dinamik | id |
| dc.subject.keyword | kapasitas limbah nitrogen | id |
| dc.subject.keyword | keberlanjutan | id |
| Appears in Collections: | DT - Multidiciplinary Program | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_P062190314_767d8e26adcd46df9dd7788cfcef5e73.pdf | Cover | 4.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_P062190314_2d57ca480e3d445c9150b06af0a345d2.pdf Restricted Access | Fulltext | 8.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_P062190314_3723d9650f784ca1956287848c44c5d1.PDF Restricted Access | Lampiran | 1.03 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.