Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170667
Title: Strategi Optimalisasi Pengelolaan Lahan pada Kegiatan Intensifikasi Pertanian Bawang Merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes
Other Titles: Optimal Land Management Strategy for Onion Farming Intensification in Larangan Subdistrict, Brebes Regency
Authors: Suryaningtyas, R.A. Dyah Tjahyandari
Hariyadi
Nugraha, Septian Hadi
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Kecamatan Larangan merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah yang diprioritaskan oleh pemerintah untuk program intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian di Kecamatan Larangan dimaksudkan untuk memenuhi stok persediaan bawang merah di pulau Jawa. Intensitas pertanian yang tinggi di Kecamatan Larangan menyebabkan ketidakmerataan kesuburan tanah dan kurangnya keberlanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi pola pengelolaan lahan bawang merah di Kecamatan Larangan, yang dilanjutkan dengan mengevaluasi kesuburan tanah, keefektifan pengelolaan lahan yang menggunakan analisis ekonomi dan menganalisis keberlanjutan aktivitas intensifikasi pertanian bawang merah yang pada akhirnya menghasilkan strategi optimalisasi pengelolaan lahan bawang merah di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Identifikasi pola pengelolaan lahan dijelaskan secara deskriptif dari persiapan lahan hingga pemasaran. Selain itu, evaluasi kesuburan tanah menggunakan dua pendekatan berbeda yaitu melalui penilaian keseimbangan hara dengan metode Base Cation Saturation Ratio (BCSR), yang merujuk pada penelitian Koppitke dan Menzies serta penilaian melalui kombinasi sifat kimia tanah, sebagaimana dirujuk oleh Pusat Penelitian Tanah Indonesia. Analisis tingkat pengelolaan lahan menggunakan pendekatan ekonomi dengan metode klasterisasi land rent. Penelitian dilanjutkan dengan analisis keberlanjutan yang dilakukan menggunakan pendekatan Rapid Appraisal for Farming (RAP-Farm) dengan metode analisis keberlanjutan multi-aspek, meliputi 6 aspek (ekologi, ekonomi, sosial, institusional, teknologi, dan logistik serta infrastruktur) dengan 36 faktor, sehingga didapatkan skenario optimalisasi pengembangan bawang merah di Kecamatan Larangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Larangan memiliki status kesuburan tanah yang sedang, dengan hara tidak seimbang berdasarkan analisis rasio kation. Hal ini juga didukung dengan tingkat pengelolaan lahan yang direpresentasikan dengan nilai land rent yang menunjukan variasi signifikan antar kelompok pengelolaan lahan, yang mencerminkan kurang optimalnya pengelolaan lahan. Sementara itu, Status keberlanjutan menunjukkan status yang kurang berkelanjutan dengan aspek-aspek yang nilainya di bawah batas, yaitu ekologi, ekonomi, dan teknologi yang merupakan hasil dari leverage analysis setiap aspek, sehingga dibutuhkan peningkatan aksi dan intervensi yang mendukung peningkatan keberlanjutan serta mempertahankan keberlanjutan aspek-aspek yang telah diklasifikasikan berkelanjutan. Skenario prioritas yang diambil merupakan skenario ke 2 (Idealistic) yang dilakukan dengan meningkatkan ketiga faktor pengungkit di setiap aspek dengan nilai sensitifitas tertinggi, dengan mempertimbangkan nilai selisih antar setiap skenario dengan kondisi existing.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170667
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
01 Wm (Cover) - Tesis - (P0502241118) SEPTIAN HADI NUGRAHA.pdfCover1.02 MBAdobe PDFView/Open
02 Wm (Fullteks) - Tesis - (P0502241118) SEPTIAN HADI NUGRAHA.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.71 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0502241118_a1093e31b22e4e8c8d971f49ef24e501.pdf
  Restricted Access
Lampiran340.43 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.