Pengaruh Biokatalisator Berbahan Limbah Kulit Pisang Kepok dan Bakteri Bacillus subtilis Terhadap Limbah Cair Tahu

Abstract

Limbah kulit pisang kepok adalah salah satu limbah organik yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membuat biokatalisator dari limbah kulit pisang kepok dan menganalisis pengaruh penambahan biokatalisator dari limbah kulit pisang kepok dalam mereduksi kadar BOD dan COD limbah cair tahu. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan dengan penambahan biokatalisator dan penambahan biokatalisator dan bakteri. Dosis biokatalisator yang ditambahkan yaitu 10%, 15%, dan 20% dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biokatalisator yang dihasilkan belum mampu secara signifikan menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair tahu. Hal ini menunjukkan perlunya dilakukan proses pemurnian biokatalisator sebelum diaplikasikan ke limbah agar senyawa organik bebas yang berpotensi menambah beban pencemar dapat diminimalkan. Penyesuaian dosis dan waktu kontak juga perlu diperhatikan agar proses degradasi berlangsung lebih optimal dan tidak menambah beban organik pada limbah cair.

Kepok banana peel waste is one of the organic wastes that can pollute the environment if not managed properly. This study aims to make a biocatalyst from kepok banana peel waste and analyze the effect of adding the biocatalyst from kepok banana peel waste in reducing BOD and COD levels of tofu wastewater. The study used two treatments the addition of a biocatalyst and the addition of a biocatalyst and bacteria. The doses of biocatalyst added were 10%, 15%, and 20% with three replications. The results showed that the resulting biocatalyst could not significantly reduce the BOD and COD levels of tofu wastewater. This indicates the need for a biocatalyst purification process before being applied to wastewater to minimize free organic compounds that can potentially increase the pollutant load. Dosage and contact time adjustment also need to be considered so that the degradation process takes place more optimally and does not increase the organic load in the liquid waste.