Minat Pemuda Karang Taruna terhadap Pelestarian Kearifan Lokal Repong Damar (Kasus: Pekon Pahmungan, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung)

Abstract

Repong damar merupakan sistem agroforestri khas Lampung yang memadukan nilai ekonomi, ekologi, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat minat pemuda karang taruna di Pekon Pahmungan terhadap pelestarian repong damar serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan analisis regresi logistik ordinal. Sebanyak 45 responden usia 15–35 tahun dari anggota karang taruna dipilih sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pemuda karang taruna memiliki tingkat minat yang cukup tinggi, meskipun sebagian masih menunjukkan minat rendah karena gengsi dan pilihan bekerja di luar sektor pertanian. Faktor internal seperti tingkat pendidikan, motivasi, dan persepsi berpengaruh signifikan terhadap minat. Sedangkan pada faktor eksternal, variabel sosial dan ekonomi mendekati signifikan, sementara pengaruh keluarga, ketersediaan lahan, dan dukungan pemerintah masih terbatas. Hasil ini menunjukkan bahwa potensi internal pemuda cukup kuat, tetapi perlu dukungan eksternal agar minat mereka tidak menurun.

Repong damar is a distinctive agroforestry system from Lampung that integrates economic, ecological, and social values. This study aims to analyze the interest level of Karang Taruna youth in Pekon Pahmungan in preserving repong damar and the factors influencing it. A quantitative approach was applied using a survey method and ordinal logistic regression analysis. A total of 45 respondents aged 15–35 years, all members of the Karang Taruna organization, were selected as research samples. The findings reveal that, in general, Karang Taruna youth demonstrate a relatively high level of interest, although some still show low interest due to social prestige issues and the preference to work outside the agricultural sector. Internal factors such as education level, motivation, and perception significantly influence their interest. Meanwhile, among external factors, social and economic conditions were found to be nearly significant, while the influence of family, land availability, and government support remain limited. These results indicate that the internal potential of youth is relatively strong but requires external reinforcement to ensure their interest does not decline.