Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Menggunakan Sistem Minapadi di Desa Sukajadi, Tamansari, Bogor

Abstract

Desa Sukajadi merupakan salah satu desa di Kecamatan Tamansari, Bogor yang memiliki potensi besar dalam lokasi strategis budidaya ikan nila menggunakan sistem minapadi dengan luas lahan persawahan 161 ha dan 15 titik mata air. Sebagian besar profesi masyarakat yang tidak terfokus kepada budidaya dan pemanfaatan lahan yang kurang baik mengakibatkan kurang termanfaatkanya potensi sumber air dan lahan sawah. Tujuan dari penelitian ini menganalisis kesesuaian lahan budidaya ikan nila menggunakan sistem minapadi di Desa Sukajadi, Tamansari, Bogor. Prosedur pengambilan data dilakukan secara in situ dan ex situ dengan metode purposive sampling. Luas lahan penelitian 1,67 ha dengan lima stasiun sampel air dan dua stasiun sampel tanah. Analisis kesesuaian diklasifikasikan menggunakan matriks pembobotan dan skoring. Analisis diklasifikasikan menjadi empat kelas yaitu: sangat sesuai (S1), cukup sesuai (S2), kurang sesuai (S3), dan tidak sesuai (N). Hasil analisis kualitas air menunjukkan stasiun I dan V dikategorikan cukup sesuai (S2) untuk budidaya ikan nila dan sangat sesuai (S1) untuk padi. Hasil analisis kualitas tanah menunjukkan stasiun I dan II cukup sesuai (S2) untuk budidaya ikan nila dan stasiun I cukup sesuai (S2) untuk padi. Perlakuan pembajakan, pemupukan, pengapuran, dan peningkatan debit air dapat dilakukan agar semua stasiun dapat sesuai.

Sukajadi Village one of the villages in Tamansari District, Bogor, holds potential for strategically located tilapia cultivation using the rice-fish co-culture system, supported by 161 hectares of rice fields and 15 water springs. However, the underutilization of both water resources and agricultural land results from most residents livelihoods not being aquaculture-focused and suboptimal land management practices. The purpose of this research was to analyze the land suitability for tilapia culture integrated with paddy in Sukajadi Village, employing in situ and ex situ data collection via purposive sampling across a 1.67 hectare area with five water sampling stations and two soil sampling stations. Suitability analysis classified using a weighting and scoring matrix into four categories: Highly Suitable (S1), Moderately Suitable (S2), Marginally Suitable (S3), and Not Suitable (N). Water quality analysis revealed that in station I and V classified moderately suitable (S2) for tilapia culture and highly suitable (S1) for paddy. Soil quality analysis revealed that in stasion I and II classified moderately suitable (S2) for tilapia culture and station I moderately suitable (S2) for paddy. The implementation of tillage, fertilization, liming, and increased water discharge can be undertaken to make all stations suitable.