Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170485
Title: Manajemen Bahaya di Kawasan Wisata Lembah Purba, Situgunung, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Other Titles: Hazard Management in Lembah Purba Tourist Area, Situgunung, Mount Gede Pangrango National Park.
Authors: Rachmawati, Eva
Wijaksana, Yandi
Nurhakim, Farhan Dwi Septian
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Kawasan wisata dapat memiliki potensi bahaya, baik dari alam maupun aktivitas manusia yang berisiko mengancam keamanan dan keselamatan wisatawan. Manajemen bahaya diperlukan untuk meminimalkan risiko. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya, tingkat risiko bahaya dan manajemen bahaya di kawasan wisata Lembah Purba. Metode pengumpulan data yaitu wawancara, studi literatur dan observasi lapang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan pengukuran kuantitatif risk assesment. Kawasan wisata Lembah Purba memiliki berbagai potensi bahaya, baik dari kondisi fisik, biologi maupun aktivitas manusia. Potensi bahaya yang teridentifikasi sebanyak 39, dengan rincian 14 bahaya fisik, 14 bahaya biologi, dan 11 bahaya aktivitas manusia. Bahaya yang teridentifikasi memiliki tingkat risiko rendah dan sedang. Manajemen bahaya sudah dilakukan oleh pengelola untuk semua potensi bahaya yang ada, akan tetapi masih terdapat kekurangan serta perlu perbaikan. Bahaya dengan tingkat risiko sedang perlu dilakukan tindakan langsung, sedangkan bahaya dengan tingkat risiko rendah perlu adanya aturan, prosedur atau rambu. Manajemen bahaya mempertimbangkan peluang dan keparahan risiko serta keadaan aktual di setiap lokasi bahaya.
A tourist area can have potential hazards, both from nature and human activities, that threaten the safety and security of tourists. Hazard management is necessary to minimize the risk. This study aims to identify potential hazards, hazard risk levels, and hazard management in the Lembah Purba tourist area. Data collection methods included interviews, literature studies, and field observations. Data were analysed using descriptive analysis and quantitative risk assessment measurements. The Lembah Purba tourist area had various potential hazards, including physical, biological, and human activities. A total of 39 potential hazards were identified, with 14 physical hazards, 14 biological hazards, and 11 human activity hazards. The identified hazards had low and moderate risk levels. Hazard management had been implemented by the managers for all identified hazards. However, there were shortcomings that require improvement. Hazards with moderate risk levels require immediate action, while those with low risk levels require regulations, procedures, or signage. Hazard management considers the likelihood and severity of risks and the actual condition at each hazard location.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170485
Appears in Collections:UT - Conservation of Forest and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_E3401211024_0c874b96b38d44f7b0a8e67572bb63da.pdfCover582.78 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_E3401211024_688db24908db4de5862470ad9cb35077.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.49 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_E3401211024_2b5e263931ec416a9b1245e6ba0052a0.pdf
  Restricted Access
Lampiran211.09 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.