Perencanaan Ekowisata Capung di Pulau-Pulau Kecil Bagian Selatan Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

Abstract

Capung (Odonata) merupakan serangga bersayap transparan dan tubuh memanjang yang sensitif terhadap perubahan lingkungan, sehingga dapat menjadi indikator kualitas ekosistem. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode transek jalur dan jelajah. Jenis data mencakup data sumber daya ekowisata dan data tingkat minat siswa terhadap capung. Analisis data dengan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Nilai indeks penelitian menunjukkan tingkat keanekaragaman yang sedang, penyebaran spesies yang merata dengan komunitas yang stabil, dan tidak adanya spesies yang mendominasi. Jenis yang paling banyak ditemukan yaitu Rhyothemis phyllis dari famili Libellulidae, sedangkan habitat dengan tingkat keanekaragaman tertinggi terdapat pada kawasan rawa. Luaran yang dihasilkan adalah buku panduan dan pengenalan capung dan program wisata.

Dragonflies (Odonata) are transparent-winged insects with elongated bodies that are sensitive to environmental changes, making them useful as indicators of ecosystem quality. This study was conducted using transect and exploration methods. The types of data included ecotourism resource data and data on students' interest levels in dragonflies. Data analysis was performed using quantitative and qualitative descriptive methods. The research index values indicate moderate diversity levels, even species distribution with stable communities, and no dominant species. The most commonly found species is Rhyothemis phyllis from the Libellulidae family, while the habitat with the highest diversity level is found in the swamp area. The outputs produced are a dragonfly guidebook and introduction, as well as a tourism program.