Aplikasi Metode Biosementasi Menggunakan Calcite Precipitation dan Xanthan Gum untuk Perbaikan Lapisan Subgrade Jalan

Abstract

Aplikasi metode Soybean Crude Urease-Calcite Precipitation (SCU-CP) untuk perbaikan tanah pasir sebagai lapisan subgrade seringkali terhambat oleh distribusi endapan kalsit yang tidak homogen, terutama saat menggunakan metode aplikasi penuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan polimer Xanthan Gum (XG) sebagai aditif untuk meningkatkan homogenitas larutan dan menganalisis distribusi spasial dari metode SCU-CP konvensional. Evaluasi dilakukan melalui uji laboratorium pada sampel tanah pasir dengan variasi konsentrasi XG (0-4%) dan aplikasi penuangan pada skala up-scale. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa penambahan XG justru menurunkan nilai CBR secara drastis dari 54,7% (tanpa polimer) menjadi di bawah 3%, akibat inkompatibilitas kimia-fisik di mana hidrogel polimer menghambat sementasi kalsit. Analisis spasial 3D pada aplikasi penuangan mengonfirmasi distribusi yang sangat heterogen, dengan akumulasi endapan kalsit dan kekuatan UCS (>450 kPa) terkonsentrasi di dasar wadah. Meskipun terdapat korelasi positif antara konsentrasi kalsit dan kekuatan, penelitian ini menyimpulkan bahwa XG tidak sesuai untuk aplikasi ini. Faktor pembatas utama keberhasilan SCU-CP adalah metode pelaksanaan, di mana distribusi yang merata (minimal 3% kalsit untuk mencapai CBR 10%) lebih krusial daripada kuantitas kalsit yang tinggi namun terlokalisir.