Efektivitas NaBH4, NaOCl, dan H2O2 dalam Degradasi Zat Warna Fluoresens pada Air Limbah sebagai Alternatif Bentonit

Abstract

Zat warna fluoresens digunakan sebagai bahan tambahan dalam proses pembuatan kertas. Zat warna tersebut berpotensi mencemari lingkungan karena sifatnya yang sulit terdegradasi dan toksik. Metode adsorpsi menggunakan bentonit telah digunakan sebagai agen penghilang warna pada air limbah. Metode tersebut membutuhkan massa bentonit dalam jumlah besar serta menghasilkan endapan. Pada penelitian ini digunakan reduktor dan oksidator berupa NaBH4, NaOCl, dan H2O2 sebagai alternatif pengganti bentonit. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bentonit, NaBH4, NaOCl, dan H2O2 menghasilkan air efluen dengan warna berturut-turut sebesar 20,25; 17,75; 41,25; dan 46,00 Pt-Co, sedangkan nilai fluoresensi yang diperoleh sebesar 0,38%; 0,33%; 1,02%; dan 1,51% setelah dilakukan aerasi dengan penambahan mikroorganisme. Penambahan NaBH4 dapat mendegradasi warna dan fluoresens pada air efluen hingga 71,57% dan 91,54%. Degradasi zat warna fluoresens dengan NaBH4 memiliki efektivitas yang lebih tinggi dari bentonit, sedangkan NaOCl dan H2O2 memiliki efektivitas yang lebih rendah dari bentonit.

Fluorescent dyes were used as additives in the papermaking process. These dyes had the potential to pollute the environment due to their resistance to degradation and toxic nature. The adsorption method using bentonite had been used as a decoloring agent in wastewater treatment. This method required a large amount of bentonite mass and produced sludge. In this study, reducing and oxidizing agents such as NaBH4, NaOCl, and H2O2 were used as alternatives to bentonite. The results showed that the addition of bentonite, NaBH4, NaOCl, and H2O2 produced effluent with color values of 20.25; 17.75; 41.25; and 46.00 Pt-Co, while the fluorescence values obtained after aeration with the addition of microorganisms were 0.38%; 0.33%; 1.02%; and 1.51%, respectively. NaBH4 treatment achieved 71.57% color removal and 91.54% fluorescence reduction in the effluent water. The degradation of fluorescent dye using NaBH4 had higher effectiveness than bentonite, whereas NaOCl and H2O2 showed lower effectiveness compared to bentonite.