Optimalisasi Biaya pada Pemberian Makan bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Menggunakan Mixed Integer Nonlinear Programming

Abstract

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis yang memerlukan pengaturan pola makan secara tepat untuk mengontrol kadar gula darah serta menghindari komplikasi. Penelitian ini bertujuan menyusun model menu pemberian makan optimal bagi penderita DM tipe 2 dengan mempertimbangkan asupan kalori, keseimbangan nutrisi, keteraturan jadwal pemberian makan, serta biaya minimum. Model ini dikembangkan menggunakan mixed integer nonlinear programming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang disusun menghasilkan menu pemberian makan yang memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi penderita, baik dewasa maupun lansia, dengan variasi menu yang seimbang, serta biaya harian yang lebih efisien. Selain itu, model ini juga berhasil mengoptimalkan biaya sesuai dengan fungsi objektif, sekaligus memperhitungkan kendala utama dan tambahan yang relevan dengan kebutuhan penderita DM tipe 2. Implementasi model ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien serta mengurangi beban biaya pengobatan melalui pola makan yang lebih terencana dan efisien.

Type 2 diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease that requires proper dietary management to control blood sugar levels and avoid complications. This study aims to develop an optimal feeding menu model for patients with type 2 DM by considering calorie intake, nutritional balance, regularity of feeding schedules, and minimum costs. This model was developed using mixed integer nonlinear programming. The results show that the developed model produces a feeding menu that meets the calorie and nutritional needs of patients, both adults and elderly, with a balanced menu variety and more efficient daily costs. In addition, this model also successfully optimizes costs according to the objective function, while taking into account the main and additional constraints relevant to the needs of patients with type 2 DM. The implementation of this model is expected to improve the quality of life of patients and reduce the burden of medical costs through a more planned and efficient diet.