Karakteristik Biopelet Limbah Tongkol Jagung dengan campuran Serbuk Kayu Jati Belanda (Guazuma ulmifolia)

Abstract

Tongkol jagung dan serbuk kayu jati belanda merupakan jenis biomassa yang melimpah dan memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi biopelet dengan mutu terbaik berdasarkan standar dari berbagai formulasi campuran tongkol jagung dan serbuk kayu jati belanda. Pembuatan biopelet dibuat dengan perbandingan komposisi bahan baku yaitu A1 (tongkol jagung 100%), A2 (serbuk kayu jati belanda 100%), A3 (tongkol jagung 50% : serbuk kayu jati belanda 50%), A4 (tongkol jagung 30% : serbuk kayu jati belanda 70%), A5 (tongkol jagung 70% : serbuk kayu jati belanda 30%). Penentuan biopelet terbaik dilakukan melalui pembobotan dengan memberikan persentase bobot pada tiap parameter uji berdasarkan tingkat prioritas yang memengaruhi kualitas biopelet. Parameter dengan prioritas tertinggi hingga terendah dalam penilaian tersebut yaitu nilai kalor, kadar abu, kadar zat terbang, kerapatan, ketahanan, kadar air, dan laju pembakaran. Perlakuan terbaik dari campuran kedua bahan baku berdasarkan SNI 8675-2018 didapatkan dari perlakuan A3 dengan kerapatan 1,04 g/cm³, kadar air 7,87%, kadar zat terbang 81,53%, kadar abu 1,37%, kadar karbon terikat 9,23%, nilai kalor 17,92 MJ/kg, ketahanan 99,86%, laju pembakaran 2,13 kg/jam, dan suhu pembakaran sebesar 863°C.