PENGARUH MAKROEKONOMI TERHADAP PENERIMAAN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH DI BAZNAS PUSAT PERIODE 2015-2024

Abstract

Beberapa tahun terakhir, perekonomian di Indonesia tumbuh stabil didukung oleh daya beli masyarakat yang kuat dan investasi yang stabil. Namun, stabilitas ini sempat terguncang ketika pandemi COVID-19 muncul pada awal tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi terhadap penerimaan zakat, infak, dan sedekah di BAZNAS Pusat selama periode 2015–2024. Penelitian ini menggunakan data sekunder berbentuk time series triwulan dari tahun 2015-2024. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif dengan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil analisis menunjukkan bahwa PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan zakat serta penerimaan infak dan sedekah dalam jangka panjang maupun pendek. IHK berpengaruh positif dalam jangka panjang namun menunjukkan pengaruh kompleks pada jangka pendek. Sementara itu, BI rate tidak terbukti signifikan memengaruhi penerimaan infak dan sedekah. Pengaruh pandemi COVID-19 juga ditemukan signifikan dan negatif terhadap penerimaan zakat, tetapi relatif tidak berpengaruh pada infak dan sedekah. Pengaruh digitalisasi lembaga BAZNAS terbukti memberi pengaruh positif pada penerimaan zakat, infak, dan sedekah.

In recent years, Indonesia’s economy has grown steadily, supported by strong household purchasing power and stable investment. However, this stability was disrupted with the emergence of the COVID-19 pandemic in early 2020. This study aims to analyze the effect of macroeconomic variables on the collection of zakat, infaq, and sadaqah at BAZNAS Central during the 2015–2024 period. The research employs secondary quarterly time-series data from 2015 to 2024. The analysis is conducted using descriptive analysis combined with the Autoregressive Distributedlag (ARDL) method. The findings reveal that GDP has a positive and significant effect on zakat as well as infaq and sadaqah collection, both in the short and long run. CPI exerts a positive influence in the long run but demonstrates a more complex effect in the short run. Meanwhile, the BI rate is found to be insignificant in affecting infaq and sadaqah. COVID-19 also had a significant negative impact on zakat collection but was relatively insignificant for infaq and sadaqah. On the other hand, the digitalization of BAZNAS institutions is proven to have a positive effect on the collection of zakat, infaq, and sadaqah.