Aplikasi Serbuk Temulawak terhadap Pertumbuhan Benih Lele Sangkuriang Clarias gariepinus Melalui Pakan

Abstract

Ikan lele Clarias garipenus merupakan jenis ikan air tawar yang cukup populer dan efisien untuk dibudidayakan. Permintaan pasar yang semakin tinggi akan tetapi adanya mortalitas yang tinggi serta kanibalisme merupakan salah satu kendala budidaya pembenihan ikan lele. Problem solving ini bertujuan untuk penambahan serbuk temulawak dengan dosis berbeda melalui pakan komersil untuk meingkatkan laju pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang Clarias gariepinus. Problem solving ini dilakukan menggunakan stastik Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan dua ulangan, yaitu kontrol (P0), serbuk temulawak 6 g/kg pakan (P1), dan 9 g (P2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 menghasilkan survival rate (SR) sebesar 92,8±3,18%, feed conversion rate (FCR) sebesar 0,95±0,63 kg, efesiensi pemanfaatan pakan (EPP) sebesar 3,59±0,52%, serta panjang mutlak sebesar 7,7±0,2 cm. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari perlakuan kontrol mempunyai perbedaan signifikan. Penggunaan serbuk temulawak 6 g/kg pakan memiliki kinerja yang lebih baik.

Clarias garipenus catfish is a type of freshwater fish that is quite popular and efficient to cultivate. The increasing market demand, however, is countered by high mortality and cannibalism, which are among the obstacles to catfish seed cultivation. This problem solving aims to add temulawak extract with different doses through commercial feed to increase the growth rate of sangkuriang catfish Clarias gariepinus seeds. This problem-solving was carried out using a Completely Randomized Design (CRD) statistic with three treatments and two replications, namely control (P0), temulawak extract at 6 g/kg feed (P1), and 9 g/kg (P2). The results of the modified study showed that the P1 treatment produced a survival rate (SR) of 92.8 ± 3.18%, a feed conversion rate (FCR) of 0.95 ± 0.63 kg, a feed utilization efficiency (EPP) of 3.59 ± 0.52%, and an absolute length of 7.7 ± 0.2 cm. Based on the results obtained from the control treatment, there was a significant difference. The use of 6 g of curcuma extract per kg of feed resulted in improved performance.