Upaya Peningkatan Partisipasi Desa melalui Implementasi Digital Nudge Interaktif pada KMS Desa Digital Indonesia.

Abstract

Knowledge Management System Desa Digital Indonesia (KMS DDI) merupakan platform kolaboratif yang dikembangkan untuk mendukung pertukaran informasi inovasi digital antar-desa dan mempercepat transformasi menuju desa cerdas. Namun, masih terbatas pada aspek interaktivitas. Padahal, fitur interaktif bermanfaat dalam meningkatkan keterlibatan pengguna dengan sistem, dan memicu niat perilaku positif. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini mengimplementasikan digital nudge dalam KMS DDI guna meningkatkan desa dalam bertransformasi digital Penelitian dimulai dengan pemahaman terkait tujuan stakeholder, tujuan desa pada KMS DDI, heuristic dan bias masyarakat desa, serta karakteristik sosiokultural masyarakat desa. Kemudian mekanisme dan bentuk nudge dengan memperhatikan hal-hal tersebut. Setelah rancangan desain berhasil dibuat, maka dilanjutkan hingga tahap pengujian sistem, untuk mengetahui kelayakan dan penerimaan sistem yang telah terimplementasi digital nudge. Hasil awal menunjukkan bahwa nudge berbasis kompetisi seperti leaderboard dan badge menimbulkan respon beragam karena tidak semua komunitas desa bersifat kompetitif. Berdasarkan hasil user testing dan wawancara, dilakukan redesign menjadi nudge yang lebih kolaboratif dan kontekstual, seperti notifikasi, gelar simbolik, dan insentif iklan gratis. Desain digital nudge baru terbukti lebih efektif mendorong keterlibatan dan diterima mayoritas partisipan. Hal ini menekankan bahwa strategi digital nudging akan efektif mendorong desa jika desain nudge bersifat kolaboratif, memberi manfaat nyata, dan relevan dengan karakteristik sosiokultural masyarakat Penerimaan KMS DDI dengan implementasi digital nudge juga cukup tinggi dari sisi interaktivitas, tampilan, konten informasi, serta kebermanfaatannya. Sebanyak 94,8% fitur pada sistem berfungsi dengan baik, dan mendapatkan nilai 2,13 pada kuesioner PSSUQ untuk keseluruhan sistem. Tingginya penerimaan pengguna menunjukkan bahwa KMS DDI memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas dalam mendukung penyebaran dan adopsi inovasi digital, untuk mendorong transformasi digital di desa-desa.