Perubahan Struktur Agraria dan Kesejahteraan Masyarakat Terdampak Lumpur Lapindo

Abstract

Kasus Lumpur Lapindo mengakibatkan kerusakan lingkungan, hilangnya lahan pertanian dan kawasan pemukiman, serta menghancurkan infrastruktur lokal yang berada dalam area seluas lebih dari 6,5 km². Kebijakan pemerintah dalam menangani kasus berfokus pada pemberian kompensasi berbasis luas tanah dan bangunan yang dinilai kurang memperhatikan aspek sosial-ekologis secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan memberikan pandangan komprehensif mengenai dampak jangka panjang dari krisis sosio ekologis yaitu kasus Lumpur Lapindo terhadap perubahan struktur agraria dan kesejahteraan masyarakat terdampak serta pengaruh perubahan struktur agraria terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat terdampak. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana yang menunjukkan perubahan struktur agraria tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat terdampak. Hal ini dikarenakan adanya faktor internal dan eksternal yang terjadi setelah kasus Lumpur Lapindo. Mayoritas masyarakat bekerja pada sektor non farm dan mengalami penurunan dalam hal kepemilikan luas lahan. Namun, mengalami peningkatan pendapatan yang diukur pada waktu sebelum dan sesudah terjadinya kasus Lumpur Lapindo.

The Lapindo Mudflow caused damage to the environment, loss of agricultural land and residential areas, and destroying local infrastructure within an area of more than 6,5 km2. The government’s policy in dealing with the case focuses on providing compensation based on the size of land and buildings, which is considered to pay less attention to the social-ecological aspects as a whole. This study uses a mixed methods approach with a sequential explanatory design. This study aims to determine and provide a comprehensive perspective of the long-term impact of the socio-ecological crisis, namely the Lapindo Mudflow, on changes in agrarian structure and the welfare of affected communities, and the effect of changes in agrarian structure on community welfare. The study were analysed using simple linear regression analysis, which showed that changes in agrarian structure didn’t significantly affect the welfare of affected communities. This is due to internal and external factors that occurred after the case. Most people worked in the non farm sector and experienced a decrease in land ownership. However, there has been an increase in income measured before and after the Lapindo Mudflow.