Analisis Kualitas Habitat Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) Menggunakan Model InVEST di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Abstract

Lutung jawa menjadi salah satu satwa primata endemik pulau Jawa yang keberadaannya masuk ke dalam kategori satwa rentan terhadap kepunahan. Analisis terkait kualitas habitat lutung jawa menjadi penting untuk menjaga populasi lutung jawa. Penelitian bertujuan menganalisis kualitas dan klasifikasi kualitas habitat lutung jawa, serta mengidentifikasi kualitas habitat berdasarkan kesesuaian habitat lutung jawa di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Pemodelan kualitas habitat dilakukan menggunakan software InVEST. Analisis spasial statistik dengan metode indeks Moran dan LISA digunakan untuk mengetahui lokasi prioritas konservasi lutung jawa. Model kualitas habitat menunjukkan kawasan TNGGP didominasi oleh kualitas habitat cukup baik sebesar 16.995,13 ha. Kualitas habitat sangat baik cenderung berada di area tengah kawasan karena berada jauh dari sumber ancaman. Habitat yang memiliki nilai kualitas dan kesesuaian habitat tinggi mencakup 11,6% dari total area signifikan dalam analisis LISA.

The javan langur is one of the endemic primates of Java Island, which is categorised as vulnerable to extinction. Analysing the quality of javan langur habitat is important to maintain the populations. The research aims to analyze the quality and classification of javan langur habitat quality, as well as to identify habitat quality based on the suitability of javan langur habitat in Mount Gede Pangrango National Park (TNGGP). Habitat quality modeling was conducted using InVEST software. Spatial statistical analysis using the Moran index and LISA methods was conducted to determine priority locations for javan langur conservation. The habitat quality model indicates that the TNGGP area is dominated by moderate habitat quality covering 16.995,13 ha. Habitat quality is generally very high in the central area of the site, due to its distance from sources of threat. Habitats with high habitat quality and suitability values cover 11,6% of the total significant area identified in the LISA analysis.