Potensi Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai Hepatoprotektor pada Tikus Betina Pasca Injeksi Busulfan.

Abstract

Penyakit hati merupakan salah satu penyebab kematian di dunia. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya penggunaan obat-obatan. Busulfan merupakan obat anti kanker yang umum digunakan untuk mengatasi leukemia myeloid kronis. Busulfan bersifat sitotoksik terhadap sel yang aktif berproliferasi, seperti sel kanker dan sel sumsum tulang, namun juga dapat menyebabkan kerusakan hati melalui efek toksik. Salah satu tanaman yang biasanya dijadikan sebagai obat herbal ialah tanaman ciplukan (Physalis angulata L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun ciplukan sebagai hepatoprotektor pada tikus betina pasca injeksi busulfan. Rancangan acak lengkap digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Kampus IPB Dramaga, IPB University, Bogor, Indonesia. Tikus betina galur Sprague Dawley digunakan sebanyak 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok. P1: kontrol normal tanpa perlakuan, hanya diberi pakan standar dan akuades adlibitum, P2: busulfan dosis 40 mg/kg BB pada hari ke-1, P3: ciplukan 300 mg/kg BB hari ke-1 hingga hari ke-28, P4: busulfan 40 mg/kg BB pada hari ke-1 dan ciplukan 300 mg/kg BB hari ke-1 hingga hari ke-28, P5: busulfan 40 mg/kg BB pada hari ke-1 dan ciplukan 300 mg/kg BB hari ke-14 hingga hari ke-28. Parameter yang diukur adalah enzim Alanine Aminotransferase (ALT), Aspartate Aminotransferase (AST), kadar malondialdehid (MDA), dan histologi hati tikus. Data dianalisa dengan analysis of varian (ANOVA). Ekstrak etanol daun ciplukan (Physalis angulata L.) memiliki efek hepatoprotektif terhadap kerusakan hati yang diinduksi busulfan dengan cara menurunkan kadar MDA dan memperbaiki gambaran histologi hati, namun tidak memberikan perubahan signifikan pada kadar ALT dan AST. Pemberian ciplukan dosis 300 mg/kg BB bersamaan dengan injeksi busulfan menunjukkan efek perlindungan yang lebih baik dibandingkan pemberian 14 hari setelah injeksi busulfan.