Evaluasi Kehilangan Bobot Pada Proses Pemasakan Produk Sosis di PT XYZ

Abstract

Parameter kehilangan bobot sangat penting karena mempengaruhi kualitas sosis yang dihasilkan. Penelitian ini menganalisis faktor penyebab kehilangan bobot berlebih pada sosis dan merumuskan langkah perbaikan untuk diminimalkan di perusahaan. Metode yang digunakan meliputi bagan kendali, diagram Ishikawa, dan 5 whys analysis. Penelitian mengidentifikasi tiga faktor utama penyebab kehilangan bobot sosis di PT. XYZ. Faktor manusia berkaitan dengan pekerja terburu-buru dan personil minim, faktor metode akibat suhu dan waktu pemasakan tidak sesuai standar, serta faktor pengukuran karena keterbatasan thermometer dan timbangan tidak valid. Faktor-faktor tersebut menyebabkan ketidakterkendalian proses dan penyimpangan pada bagan kendali X-Bar dan S, dengan kehilangan bobot tertinggi 24,60% dan rata-rata 16,34%. Perusahaan memperbaiki faktor metode melalui perbaikan Instruksi Kerja (IK) pemasakan. Setelah perbaikan, proses terkendali dengan kehilangan bobot turun menjadi 12,19% dan rata-rata 7,78%. Saran yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah, meningkatkan koordinasi antar divisi untuk menciptakan sistem manajemen perusahaan yang lebih efisien.

The parameter of weight loss is very important as it affects the quality of the sausages produced. This study analyses the factors causing excess weight loss in sausages and formulates corrective measures to minimise it in the company. The methods used include control charts, Ishikawa diagrams, and 5 whys analysis. The research identified three main factors causing weight loss in sausages at PT XYZ.. The human factor relates to rushed workers and minimal personnel, the method factor due to cooking temperature and time not according to standard, and the measurement factor due to limited thermometers and invalid scales. These factors caused process uncontrollability and deviations in the X-Bar and S control charts, with the highest weight loss of 24,60% and an average of 16,34%. The company improved the method factor through the improvement of Work Instruction (IK) for cooking. After the improvement, the process was under control with the weight loss falling to 12,19% and an average of 7,78%. Suggestions that can be given to the company are to improve coordination between divisions to create a more efficient company management system.