Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170122
Title: Penentuan Masak Fisiologis dan Perkecambahan Benih Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)
Other Titles: Determination of Physiological Maturity and Germination of Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) Seeds
Authors: Widajati, Eny
Palupi, Endah Retno
Rostiana, Otih
Fahmi, Mochammad
Issue Date: 2025
Publisher: IPB University
Abstract: Andaliman merupakan salah satu tanaman rempah yang ada di Indonesia. Andaliman merupakan tanaman endemik kultural yang banyak ditemukan di sekitar kawasan Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Tanaman andaliman umumnya diperbanyak secara generatif menggunakan biji. Pengamatan terhadap perkembangan buah pada lokasi penanaman yang berbeda diperlukan untuk menentukan masak fisiologis benih dan waktu panen benih yang tepat. Benih yang telah mencapai masak fisiologis memiliki bobot kering, daya berkecambah, dan vigor yang maksimum. Kendala yang dihadapi dalam perbanyakan tanaman dengan benih adalah masih rendahnya daya berkecambah benih andaliman. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya daya berkecambah adalah benih yang dipanen sebelum atau telah melewati waktu masak fisiologis. Selain itu bisa juga karena benih membutuhkan perlakuan tertentu sebelum penanaman agar benih dapat berkecambah. Penelitian terdiri atas dua percobaan, yaitu penentuan masak fisiologis benih andaliman dan perkecambahan benih andaliman. Penelitian dilaksanakan mulai Februari 2024 sampai April 2025. Percobaan pertama bertujuan untuk menentukan masak fisiologis benih andaliman yang tumbuh di Desa Cipelah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga tingkat masak yang terdiri atas 20 minggu setelah antesis (MSA), 23 MSA, dan 26 MSA. Percobaan kedua bertujuan untuk mendapatkan metode pengecambahan benih andaliman. Percobaan disusun menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama yaitu perlakuan benih yang terdiri atas: tanpa perlakuan; perendaman dalam larutan 50% H2SO4 selama 15 menit; perendaman dalam campuran larutan 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin selama 48 jam; dan kombinasi perendaman larutan 50% H2SO4 selama 15 menit dilanjutkan dengan perendaman campuran 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin selama 48 jam. Faktor kedua adalah metode uji daya berkecambah dengan media kertas saring yang terdiri atas top paper dan pleated paper. Hasil percobaan menunjukkan benih andaliman diduga mencapai masak fisiologis pada 23 MSA yang ditandai dengan buah yang sudah berwarna deep red, serta mempunyai bobot kering benih, perkecambahan benih, dan kecepatan tumbuh benih yang lebih tinggi dibandingkan tingkat masak lainnya. Perendaman benih yang telah mencapai masak fisiologis dalam campuran 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin selama 48 jam menghasilkan persentase perkecambahan benih dan potensi tumbuh maksimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Metode pleated paper adalah metode yang lebih sesuai dibandingkan metode top paper. Perendaman dalam campuran GA3 + kinetin selama 48 jam dan pengecambahan dengan metode pleated paper merupakan metode pengecambahan terbaik.
Andaliman is one of the spice plants found in Indonesia. Andaliman is a cultural endemic plant around Lake Toba, North Sumatra Province. Andaliman plants are generally propagated generatively using seeds. Observations of fruit development at different planting locations are needed to determine the physiological maturity of the seeds and the appropriate time for seed harvesting. Seeds that have reached physiological maturity have maximum dry weight, germination rate, and vigor. A challenge in propagating plants using seeds is the low germination rate of andaliman seeds. Several factors that can cause low germination rates include harvesting seeds before or after physiological maturity. Additionally, seeds may require specific treatment before planting to ensure germination. The study consisted of two experiments, namely the determination of the physiological maturity of andaliman seeds and the germination of andaliman seeds. The study was conducted from February 2024 to April 2025. The first experiment aimed to determine the physiological maturity of andaliman seeds grown in Cipelah Village, Rancabali District of Bandung Regency. The experimental design used a completely randomized design with three maturity levels of 20 weeks after anthesis (WAA), 23 WAA, and 26 WAA. The second experiment aimed to obtain a method for germinating andaliman seeds. The experiment was designed using a completely randomized two-factor design. The first factor was seed treatment, consisting of: no treatment; soaking in a 50% H2SO4 solution for 15 minutes; soaking in mixture of 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin for 48 hours; and a combination of soaking in a 50% H2SO4 solution for 15 minutes followed by soaking in a mixture of 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin for 48 hours. The second factor was the germination test method, which used filter paper media consisting of top paper and pleated paper. The experiment results showed that andaliman seeds are thuoght to have reached physiological maturity at 23 WAA, characterized by deep red fruit color and higher seed dry weight, seed germination, and seed growth rate compared to other maturity levels. Soaking seeds that have reached physiological maturity in a solution in a mixture of 200 ppm GA3 + 100 ppm kinetin for 48 hours results in higher seed germination rates and maximum growth potential than other treatments. The pleated paper method is more suitable than the top paper method. Soaking in a mixture of GA3 + kinetin for 48 hours and germination using the pleated paper method is the best germination method.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/170122
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_A2501222005_4431c7a31df145b0bccf07252ecaf025.pdfCover1.07 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_A2501222005_f59a3d9a36dc40efa10b4f3f9393c4a8.pdf
  Restricted Access
Fulltext2.22 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_A2501222005_5cadea31868649d98786e55911d70031.pdf
  Restricted Access
Lampiran568.82 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.