“Studi in silico dan in vivo: Potensi Nefroprotektif Kombinasi Daun Alpukat (Persea americana Mill.) dan Akar Alang-alang (Imperata cylindrica L.)

Abstract

Acute Kidney Injury (AKI) adalah gangguan ginjal yang berkembang cepat dengan mekanisme kompleks, salah satunya melalui aktivasi inflammasome NLRP3 dan peningkatan sitokin proinflamasi Interleukin-18. Tanaman obat seperti daun alpukat (Persea americana Mill.) dan akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) diketahui mengandung senyawa bioaktif dengan aktivitas anti-inflamasi, antioksidan, dan diuretik, sehingga berpotensi sebagai agen nefroprotektif. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi kombinasi ekstrak daun alpukat dan akar alang-alang terhadap AKI melalui studi in silico dan in vivo. Studi in silico dilakukan dengan penapisan senyawa aktif, prediksi target molekul, uji afinitas terhadap protein NLRP3, serta visualisasi interaksi ligan-reseptor. Hasil menunjukkan dua senyawa, Cymarin dan 2,4-Hexadienal, memiliki afinitas tinggi, konstanta inhibisi rendah, serta profil bioavailabilitas dan toksisitas yang baik. Interaksi molekuler memperlihatkan keterlibatan residu aktif yang memperkuat ikatan dan stabilitas kompleks. Studi in vivo menggunakan 25 ekor tikus jantan (Rattus norvegicus) yang dibagi dalam lima kelompok. AKI diinduksi dengan etilen glikol dan amonium klorida, kemudian diberikan perlakuan berupa sediaan komersial dan kombinasi ekstrak pada dua dosis selama 35 hari. Parameter yang diamati meliputi atrofi glomerulus, nekrosis tubulus, deposit hialin, dan kadar Interleukin-18. Hasil menunjukkan kelompok perlakuan ekstrak mengalami penurunan signifikan pada semua parameter dibanding kontrol negatif. Secara keseluruhan, kombinasi ekstrak daun alpukat dan akar alang-alang berpotensi sebagai agen nefroprotektif melalui mekanisme anti-inflamasi dengan inhibisi inflammasome NLRP3 dan penurunan sitokin proinflamasi.