Analisis Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Konsentrasi Asam terhadap Karakteristik Organoleptik dan pH Minuman Tamarind

Abstract

Produk olahan tamarind semakin populer karena rasanya yang asam segar dan khas. Kualitas produk olahan tamarind dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk suhu penyimpanan, konsentrasi bahan baku, dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi suhu penyimpanan dan konsentrasi asam terhadap perubahan pH, karakteristik organoleptik, serta preferensi konsumen terhadap produk tamarind, dengan tujuan akhir untuk menentukan kombinasi optimal suhu penyimpanan dan konsentrasi asam yang menghasilkan produk tamarind dengan kualitas terbaik, masa simpan yang lebih lama, dan paling disukai konsumen. Dari seluruh hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perlakuan terpilih untuk produksi industri minuman tamarind adalah kode sampel minuman tamarind A1S2 yaitu, formulasi penambahan konsentrasi asam sebanyak 5%, dengan penyimpanan pada suhu chiller (0°C - 5°C) dan rentang pH yang berkisar 2,64 - 2,66. Dengan perlakuan tersebut, produk ini mampu bertahan dan layak dikonsumsi hingga hari kelima setelah produksi.

Processed tamarind products are becoming increasingly popular due to their fresh and unique sour taste. The quality of processed tamarind products is influenced by several factors, including storage temperature, raw material concentration, and pH. This research aims to analyze the effects of the combination of storage temperature and acid concentration on pH changes, organoleptic characteristics, and consumer preference for tamarind products, with the ultimate goal of determining the optimal combination of storage temperature and acid concentration that produces the highest quality tamarind products, longer shelf life, and maximum consumer preference. From all the results of this study, it can be concluded that the selected treatment for the industrial production of tamarind drinks is the sample code A1S2, which consists of an acid concentration addition of 5%, stored at a chiller temperature (0°C - 5°C) with a pH range of 2,64 – 2,66. With this treatment, the product remains suitable for consumption until the fifth day after it is produced.