Aplikasi Pupuk Limbah Kelapa Sawit dan Teknik Tanam Terhadap Pertumbuhan Gelam (Melaleuca cajuputi Powell) pada Tanah Gambut

Abstract

Rehabilitasi lahan gambut menghadapi tantangan, di antaranya aksesibilitas yang sulit, tingkat kemasaman tinggi, kesuburan tanah rendah, dan keterbatasan jenis tanaman adaptif. Salah satu upaya rehabilitasi yang potensial adalah revegetasi menggunakan spesies adaptif seperti gelam (Melaleuca cajuputi Powell) dan aplikasi pupuk limbah kelapa sawit (PLKS). Gelam merupakan tanaman adaptif gambut yang bernilai ekonomis. Penelitian ini bertujuan memproduksi PLKS dan menganalisis pengaruh PLKS, serta teknik tanam terhadap pertumbuhan gelam di tanah gambut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor, yakni jenis PLKS (dengan aktivasi karbon, tanpa aktivasi karbon, lignoselulosa, selulosa kristalin) pada empat konsentrasi (1%, 3%, 5%, 7%) dan dua teknik tanam (direct sowing dan seedball) sebanyak empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLKS berpengaruh nyata terhadap tinggi dan jumlah daun gelam, sedangkan teknik tanam berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan. Interaksi antara keduanya berpengaruh signifikan terhadap tinggi tanaman. Teknik direct sowing menghasilkan pertumbuhan terbaik pada seluruh parameter pertumbuhan. PLKS-NT 5% dengan direct sowing memberikan hasil pertumbuhan terbaik untuk gelam di lahan gambut.

Peatland rehabilitation faces challenges, including difficult accessibility, high acidity levels, low soil fertility, and limited adaptive plant species. One potential rehabilitation effort is revegetation using adaptive species such as gelam (Melaleuca cajuputi Powell) and the application of palm oil waste fertilizer (PLKS). Gelam is an economically valuable peatland adaptive plant. This study aims to produce PLKS and analyze the effect of PLKS and planting techniques on gelam growth in peatland. The study used a completely randomized factorial design with two factors, namely the type of PLKS (with carbon activation, without carbon activation, lignocellulose, crystalline cellulose) at four concentrations (1%, 3%, 5%, 7%) and two planting techniques (direct seeding and seedball) with four replications. The results showed that PLKS significantly affected the height and number of gelam leaves, while planting techniques significantly affected all growth parameters. The interaction between the two significantly affected plant height. The direct sowing technique produces the best growth in all growth parameters. PLKS-NT 5% with direct planting provides the best growth results for gelam on peat land.