Radiosensitivitas Gamma dan Pertumbuhan Generasi Awal Genotipe Padi Mutan Diah Suci

Abstract

Padi merupakan komoditas pangan utama di Indonesia, namun peningkatan produktivitasnya masih menghadapi kendala lingkungan dan keterbatasan sumber daya genetik. Teknik pemuliaan mutasi dengan iradiasi sinar gamma menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan keragaman genetik tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi radiosensitivitas padi genotipe Diah Suci terhadap iradiasi sinar gamma serta mengkaji respon pertumbuhan dan hasilnya pada generasi awal (M1). Iradiasi dilakukan menggunakan sumber 60Co dengan sepuluh taraf dosis (100–1000 Gy) dan satu kontrol, namun hanya enam taraf (100–500 Gy) yang menghasilkan benih tumbuh. Evaluasi radiosensitivitas dilakukan berdasarkan persentase benih tumbuh dan tinggi tanaman. Hasil menunjukkan bahwa nilai LD20 dan LD50 berdasarkan persentase benih tumbuh adalah 362,1 Gy dan 487,5 Gy, sedangkan berdasarkan tinggi tanaman adalah 225,1 Gy dan 379,83 Gy. Rentang dosis optimum untuk karakter pertumbuhan berkisar antara 200–300 Gy, sementara untuk komponen hasil berkisar 150–250 Gy. Meskipun sebagian besar karakter tidak menunjukkan pengaruh nyata dalam uji ragam, analisis regresi dan korelasi menunjukkan pola respon dan hubungan antar karakter yang signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa kisaran dosis 150–300 Gy berpotensi digunakan dalam seleksi mutan generasi awal padi.