Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16988
Title: Studi Teknik Penangkaran Kupu-Kupu Di Wana Wisata Curug Cllember Dan Taman Mini Indonesia Indah
Authors: Dewi, Ratna
Issue Date: 2003
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Salah satu jenis kekayaan fauna Indonesia yang semakin banyak diminati oleb masyarakat, baik untuk koleksi (ornament) maupun sebagai obyek penelitian adalah serangga, kbususnya kupu-kupu. Perdagangan kupu-Irnpu yang semakin meningkat sehingga menimhulkan dorongan para pengwnpul untuk menangkap kupu-kupu sebanyak mungkin sebagai swnber pendapatan. Kegiatan ini dapat mengancam keberadaan kupu-kupu di alamo Usaha penangkaran dilakukan untuk mengurangi akihat yang mungkin timbul dari pengambilan kupu-kupu di alam yaitu bahaya kepunahan dan meningkatkan populasi untuk kemungkinan pemanfaatan oleb manusia. Penelitian dilaksanakan didua tempat yaitu di Wana Wisata Curug Cilember, Bogor dan Taman Mini Indonesia lndah, Jakarta. Selama empat bulan ruulai bulan November 2001 sampai Februari 2002. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, pengamatan dan pengukuran langsung di lokasi penangkaran. Data sekunder diperoleh dari swnber-swnber pustaka serta lembaga atau instansi yang berkaitan dengan penelitian. Data yang telah terkumpul ditabulasikanldiratara~ dan dideskripsikan. kemudian dilakukan pengkajian. Pengkajian dilakukan pada setiap faktor yang mempengaruhi kelangsungan manajemen penangkaran. Berdasarkan basil pengamatan di kedua tempat penangkaran terdapat 3 jenis kandang kupukupu yaitu kandang berbentuk kubah disebut taman kupu, kandang berbentuk persegi panjang disebut kandang reproduksi dan rumah keporupong yang berfungsi sebagai tempat penetasan kepompong. Penataan taman kupu-kupu, kandang pembiakan dan vegetasi diluar kandang dilakukan sea1ami mungkin dari sudut kebidupan kupu-kupu, namun tidak mengesampingkan estetika taman. Tanaman yang ditanam dalam taman kupu memiliki empat fungsi yaitu sebagai swnber pakan kupu-kupu berupa tanaman bunga-bungaan yang mengandung nektar dan tepung sari, tanaman pakan larva digunakan sebagai tempat bertelur, tanaman pelindung digunakan sebagai tempat berlindung kupu-kupu pada saat malam hari, tempat berlindWlg dari predator dan pada saat matahari terik, dan tanaman bias yang bersifat banya sebagai pelengkap Wltuk memperindah suasana taman kupu. Pengadaan bibit di Wana Wisata Curug Cilember diperoleb dati alam sekitar tempat penangkaran. Pengumpulan bibit berupa kupu-kupu, telur, larva dan pupa. Jenis kupu-kupu yang ada di penangkaran dan pemah ditangkarkan ada 12 jenis, sedangkan yang intensif ditangkarkan ada 4 jenis. Kegiatan penangkaran yang intensif dilakukan di laboratoriwn hanya terbatas pada jenis Papilio memnon dan Papilio helena karena perawatannya mudah. Pakannya mudah dikembangkan dan larva berkembang cukup baik. Sedangkan jenis Troides helena dan Troides amprisus perlakuannya hanya pengambilan telur dan pemeliharaan larva sampai umur satu minggu. Pengadaan kupu-kupu di Taman Mini 4tdonesia Indah hampir sarna dengan di Wana Wisata Curug Cilember, banya di Taman Mini Indonesia Indah untllk memenuhi taman kupu di lakukan pembelian kepompong dan pedagang bemama Darwis asal Bali, PT. IKAS Bali dan Gita Persada dari LampWlg. Jenis yang intensif ditangkarkan adalah Papilio memnon, Papilio demoleus. Troides helena, Pachliopta aristolochiae dan Graphium sarpedon. Pakan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam penangkaran. Pakan yang baik akan berpengaruh baik pula terhadap kesebatan satwa dan juga pada reprodilksi satwa. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah : jenis, jumlah, penyimpanan dan pemberian pakan. Pada stadium kupu-kupu dewasa, pakan didapat dari nektar bWlga yang sengaja ditanan1 baik di dalam kubah maupun didalam kandang perkembangbiakan. Selain itu diberikan pakan tambahan berupa larutan guta dengan perbandingan 2 : I (dua bagian untuk guta dan satu bagian air) sehingga larutan agak kenta!. Penangkaran kupu-kupu di Wana Wisata Curug Cilember memiliki laban yang ditanam twnbuhan sumber pakan larva. Jenis pakan larva yang ditanam disini seperti : jeruk (Citrus sp), jambu biji (Psidium sp), kayu maills (Cinamommum sp), cempaka, sirsak (Annona muricata) dan sirih butan (Aristolochia tagala). Laban di Taman Mini Indonesia lndah banya ditanami olebjeruk (Citrus sp) dan sirih butan (ArisloIochia tagaIa). Berdasarkan pengamatan dikedua tempat penangkaran ini, baik di Taman Mini Indonesia Indah maupun di Wana Wisata Curug Cilember pakan diberikan secara berkelompok dengan cam diletakkan ke dalam kandang. Oikedua penangkaran dilakukan dua kali pemberian pakan dalam sehari yaitu pagi hari pukul 8.00-9.00 WIB dan pada sore hari pukul 16.00- 17.00 WIB. Dalam menentukan pasangan kawin ada syarat-syarat yang hams dipenuhi oleh jantan dan betina yang akan dipilih. Syarat-syarat yang ditetapkan oleh kedua penangkaran yang diamati tidak berbeda. Syarat-syarat untuk kupu-kupu jantan dan betina yang akan dijodohkan adalah sebagai berikut: mempWlyai penampilan fisik bagus, warna cerah, ukuran tubuh Ronnal dan wnur kupu-kupu telah memasuld masa kawin. Kupu-kupu betina dapat langsung kawin 2-3 jam setelah menetas dari kepompong, sedangkan yang jantan memerlukan waktu 2-3 hari. Metamorfosis kupu-kupu terdiri atas empat lahap yaitu stadium telur, larva (ulat), pupa (kepompong) dan imago (kupu-kupu dewasa). Lama siklus hidup kupu-kupu pada pohon jeruk berbeda dengan lama siklus hidup kupu-kupu lain, walaupun stadium terpanjangnya sarna yaitu pada staditun larva. Perbedaan lama siklus bidup kupukupu kemungkinan dikarenakan perbedaan spesies, kandungan gizi tumbuhan inang dan lokasi penelitian. Populasi penangkaran di Wana Wisata Curug Cilember pada saat dilakukan penelitian hanya terbatas pada jenis Papilio memnon, Papilio helena, Troides helena dan Atropaneura tagala karena pembiakan yang dilakukan tergantung pada musim kupu-kupu. Jadi pembiakan dilakukan hanya terbatas pada jenis yang sedang ada. Populasi penangkaran di Taman Mini Indonesia lndah pada saat dilakukan penelitian tidak. ada, karena sedang diadakan perbaikan pada taman kupu. Pemeliharaan kupu-kupu di dalam kandang relatif mudah yaitu dengan menyediakan peralatan dan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan seperti menyediakan pakan larva (daun dari twnbuhan inang) dan kupu-kupu dewasa (nektar bunga). Pemeliharaan kupu-kupu eli dalam kandang meliputi pemeliharaan stadium telm, larva, pupa dan kupu-kupu dewasa. Teknik pengawetan yang diterapkan di kedua tempat ini sarna. Tahapan dari pengawetan adalah penyuntikan, pembentangan sayap dan penataan opsetan. Pengawetan di Taman Mini Indonesia Indah dan Wana Wisata Curug Cilember tidak dilakukan secara rutin. Pengawetan di Wana Wisata Curug Cilember dilakukan bila ada kupu-kupu yang memiliki kondisi bagus dan bila ada species yang lain dari biasanya, selain itu di Wana Wisata Curug Cilember sudah tidak. dilakukan lagi pemasaran opsetan kupu-kupu sehingga pengawetan yang dilakukan hanya sebatas Wltuk koleksi. Pengawetan di Taman Mini Indonesia Indah juga dilakukan pada saat-saat tertentu. Pengawetan dilakukan bila ada species langka dari pembelian kepompong yang berasal dari penangkaran lain, jadi pengawetan yang dilakukan hanya Wltuk koleksi saja karena opsetan yang dijual di sini didapat dari pengrajin kupu-kupu yang berasal dari Oepok. Pengelolaaan penangkaran kupu-kupu di Wana Wisata Curug Cilember merupakan bagian dari obyek wisata Curug Cilember yang dikoordinir oleh koordinator wisata Curug Cilember (Korwis). Dalam sistem kerja, karyawan/mandor wana wisata bertanggung jawab kepada KRPH Cipayung, sedangkan KRPH bertanggung jawab kepada asper BKPH Bogor. Korwis sebagai kepala kawasan bertanggung jawab mengkoordinasikan tugas para mandor menurut lokasi atau wilayah kerja dalam lokasi. Taman kupu di Wana Wisata Curug Cilember hanya memiliki tenaga kerja satu orang. Petugas pengelola ini bertugas memelihara taman kubah, tanatnan pakan dan melakukan penangkaran. Dari segi kualitas dan kuantitas tenaga kerja di sini sangat kurang. pengelolaan penangkaran di Taman Mini Indonesia Indah dilakukan oleh sub bagian perawatan dan pengadaan yang dipimpin oleh kepala sub bagian perawatan dan pengadaan. Sub bagian perawatan dan pengadaan bertugas membantu kepala bagian koleksi dalam menyelenggarakan perawatan dan pengadaan koleksi serangga, Pemanfaatan kupu-kupu basil penangkaran bisa berbagai macam. Pemanfaatan yang pernah dilakukan di Wana Wisata Curug Cilember adalah mengembangkan obyek wisata taman kupu dan pembuatan cindera mata, berupa gantungan kund, dudukan pulpen dan lukisan sayap kupu-kupu. Namun saat ini karena keterbatasan modal dan tenaga kerja maka pembuatan cindera mata tidak lagi dilakukan. Taman Mini Indonesia Indah se1ain memiliki taman kupu yang dijadikan sebagai obyek wisata, juga banyak dijual opsetan kupu-kupu, gantungan kund dan luldsan kupu-kupu. Akan tetapi produk ini merupakan hasil kerjasama pihak Taman Mini Indonesia Indah dengan pengrajin lokal yang berlokasi di daerah Depok.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/16988
Appears in Collections:Forest Resource Conservation and Ecotourism

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
E03rde_abstract.pdfAbstract295.97 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
E03rde.pdfFull Text2.29 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.