Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169856
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRahayuningsih, Mulyorini-
dc.contributor.advisorNurhamiyah, Yeyen-
dc.contributor.authorZulkarnain, Alfa-
dc.date.accessioned2025-08-19T14:21:17Z-
dc.date.available2025-08-19T14:21:17Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/169856-
dc.description.abstractBioplastik polyhdroxybutyrate (PHB) merupakan salah satu bioplastik alternatif pengganti plastik sebagai pengganti plastik konvensional. Keunggulan PHB ini adalah sifat biodegradel dan biorenewabel daripada bioplastik lainnya. Salah mikroorganisme penghasil PHB salah satunya adalah Bacillus cereus B52 (B. cereus B52). Walaupun memiliki sifat unggulan sebagai bioplastik, PHB juga memiliki kelemahan yaitu jumlah produksinya yang masih lebih rendah daripada plastik konvensional sehingga mengakibatkan PHB belum dapat bersaing secara langsung dengan plastik konvensional. Salah satu langkah dalam mengatasi rendahnya produksi PHB adalah dengan menggunakan bahan dengan biaya murah dan tersedia dalam jumlah melimpah. Molase, air limbah tahu dan air kelapa penting merupakan beberapa contoh bahan-bahan tersebut. Penggunaan bahan-bahan tersebut untuk produksi PHB memerlukan proses optimasi dengan tujuan mendapatkan jumlah produksi lebih tinggi. Oleh karena itu, proses optimasi produksi bahan molase, air limbah tahu dan air kelapa berperan penting dalam proses tersebut. Penelitian ini bertujuan karakteristik bahan produksi PHB, karakteristik produksi oleh B. cereus B52, optimasi kombinasi bahan, dan optimasi produksi secara statistik dengan central composite design. Karakterisasi bahan dilakukan dengan analisis karbon, nitrogen dan mineral. Karakterisasi Bacillus cereus B52 pada produksi PHB dilakukan dengan diukur pertumbuhan sel, berat kering massa sel, jumlah produksi PHB dan akumulasi PHB. Molase, air limbah tahu dan air kelapa selanjutnya dilakukan peningkatan jumlah produksi PHB secara statistik menghasilkan PHB sebesar 1,45 ± 0,14 g/L dengan jumlah molase 80 ml, air limbah tahu 40 ml dan air kelapa 80 ml.-
dc.description.sponsorshipBadan Riset Inovasi Nasional (BRIN)-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimasi Produksi Polyhydroxybutyrate (PHB) dari Bacillus cereus B52 dengan Molase, Air Limbah Tahu dan Air Kelapaid
dc.title.alternativeOptimization of Polyhydroxybutrate (PHB) Production from Bacillus cereus B52 with Molasses, Tofu Wasterwater and Coconut Water-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordair kelapaid
dc.subject.keywordmolaseid
dc.subject.keywordair limbah tahuid
dc.subject.keywordBacillus cereus B52id
dc.subject.keywordpolohydroxybutyrateid
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0501212024_0d20883afc464871a16b438de18017c5.pdfCover573.47 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0501212024_40705dc7ab85420bad882f24e374e593.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.85 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0501212024_a77ab5567a464af7b4b61e10bc55f115.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.