Evaluasi Keragaan dan Daya Hasil Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) Hibrida dan Nonhibrida IPB

Abstract

Cabai keriting (Capsicum annuum L.) adalah komoditas hortikultura penting karena tingginya permintaan. Namun, pasokannya sering tidak stabil akibat gagal panen. Oleh karena itu, diperlukan varietas unggul berumur panen genjah, tahan penyakit, dan berdaya hasil tinggi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi daya hasil dua genotipe hibrida IPB dan satu genotipe nonhibrida IPB. Penelitian dilaksanakan pada September 2024 hingga Maret 2025 di Kebun Percobaan IPB Alam Sinarsari. Rancangan yang digunakan adalah rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe hibrida uji memiliki performa lebih baik dibandingkan varietas pembanding komersial. Secara berurutan, F1.379380 dan F1.379381 memiliki potensi hasil (9,89 dan 10,03) ton ha-1, produktivitas (6,58 dan 6,51) ton ha-1, umur panen (73,75 dan 74,00) HST, panjang buah (15,78 dan 15,66) cm, bobot per buah (6,50 dan 6,12) g, dan bobot buah per tanaman (370,67 dan 376,27) g. Sementara itu, IPB439 menunjukkan performa lebih baik dibandingkan pembanding nonhibrida pada karakter bobot buah per tanaman 239,10 g dan potensi hasil 6,38 ton ha-1. Selain itu, IPB439 juga menunjukkan performa yang setara dengan hibrida uji pada karakter panjang buah, bobot per buah, diameter buah, dan tebal daging buah. Keunggulan ketiga genotipe uji tersebut adalah ketahanan terhadap serangan virus keriting kuning.

Curly chili (Capsicum annuum L.) is an important horticultural commodity due to its high demand. However, its supply is often unstable due to crop failure. Therefore, superior varieties with early harvesting age, disease resistance, and high yields are needed. This study aimed to evaluate the yield of two hybrid IPB genotypes and one nonhybrid IPB genotype. The study was conducted from September 2024 to March 2025 at the IPB Alam Sinarsari Experimental Garden. A randomized complete block design (RCBD) used with three replications. The results showed that the IPB hybrid genotypes performed better than the commercial varieties. Sequentially, F1.379380 and F1.379381 have potential yield of (9,89 and 10,03) tons ha-1, productivity of (6,58 and 6,51) ton ha-1, harvest age of (73,75 and 74,00) DAP, fruit length of (15,78 and 15,66) cm, fruit weight per fruit of (6,50 and 6,12) g, and fruit weight per plant of (370,67 and 376,27) g. Meanwhile, IPB439 showed better performance than the nonhybrid commercial varieties in terms of fruit weight per plant 239,10 g and yield potential 6,38 ton ha-1. In addition, IPB439 also showed comparable performance to the test hybrid genotypes in terms of fruit weight, fruit weight per fruit, fruit diameter, and flesh thickness. Furthermore, all tested genotypes also showed resistance to the yellow leaf curl virus.